AMBON, Siwalimanews – Untuk mendukung Polda Maluku dalam hal memberikan keamanan kepada masyarakat di Pasar Mardika, Pemerintah Kota Ambon juga dituntut konsisten menata pe­dagang. Pemkot tidak hanya “panas-panas tai ayam” istilah orang Ambon, melainkan harus serius benahi pasar tersebut.

Keberadaan pos pengamanan (pos pam) dan rencana pemasa­ngan kamera pemantau  CCTV (Closed Circuit Television) harus didukung semua pihak karena itu menjadi kepentingan seluruh masyarakat Kota Ambon.

Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw apresiasi dan mendukung langkah Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latief dan jajarannya. Olehnya itu politikus Gerindra ini meminta Pemkot Ambon konsisten dan serius.

“Pada prinsipnya DPRD men­dukung dan apresiasi kepada Pol­da Maluku. Tapi jangan hanya soal pemasangan CCTV, tetapi bagai­mana membangun kesadaran pedagang. Kan mau pasang CCTV 13 buah disitu dengan alasan memberikan rasa aman dan nya­man kepada masyarakat lantaran kejahatan marak di Pasar Mardika. Bagi saya tujuan uatamnya itu, namun demikian mari kita mem­perbaiki dengan menata secara konsisten,” ungkap Laturiuw ke­pada Siwalima di Balai Rakyat Kota Ambon Senin (20/2).

Menurutnya, benahi Pasar Mar­dika bukan soal penataan saja tapi aktivitas termasuk masyarakat di­dalamnya. “Kebijakan Pemkot untuk kepentingan masyarakat tetap didukung DPRD Kota Ambon, tapi kami berharap konsisten,” ujarnya.

Baca Juga: Berikan Rasa Aman, Pasar Mardika Bakal Dipasang CCTV

Laturiuw meminta Pemkot Ambon koordinasi dengan semua pi­hak termasuk organisasi peda­gang (PKL). Dikatakan, PKL kebe­radaannya bukan hanya soal mengakomodir jumlah pedagang, tetapi tanggung jawab soal ke­amanan di wilayah itu.

“Bagaimana ada rasa aman ketika orang meninggalkan barang jualannya, tidak ada yang hilang. Sekarang kalau hilang lalu siapa yang bertanggungjawab, semen­tara uang keamanan, kebersihan mereka bayar. Jadi soal penataan Pasar Mardika ini kita tidak boleh bicara soal kewajiban saja, tetapi hak pedagang itu juga harus men­jadi bagian dari tanggung jawab Pemerintah Kota,” tandasnya.

Pasang CCTV

Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan Pasar Mardika bakal dipasang kamera pemantau  CCTV (Closed Circuit Television) sebagai upaya dini pelayanan keamanan kepada warga Kota Ambon. Ka­mera pemantau ini akan terkoneksi dengan Kantor Walikota Ambon dan markas Kepolisian Resort Kota Ambon.

Sebanyak 13 kamera pemantau akan dipasang di Pasar Mardika  guna meminimalisir aksi krimina­litas yang kerap terjadi di pasar terbesar di Ambon itu. Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Watti­mena menegaskan, Pemerintah Kota Ambon mendukung sepe­nuhnya upaya memasang kamera pemantau di Pasar Mardika. Wattimena mengatakan hal itu saat melakukan  operasi pasar didam­pi­ngi Ketua DPRD Kota Ambon, Ely Toisuta, Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif dan Kapolresta Pulau Ambon Pp Lease, Kombes Pol Raja Arthur Lumongga Simamora Jumat (17/2).

“Maraknya aksi  kriminal di Pasar Mardika memang sangat mere­sah­kan. Tidak hanya Pedagang, te­tapi warga yang beraktivitas di kawasan tersebut. Langkah yang dilakukan pak Kapolda, Kapolresta dan jajaran untuk memasang ka­mera pemantau di kawasan pasar sangat tepat dan kami dukung sepenuhnya,” kata Wattimena.

Pasar Mardika selama ini dikenal rawan tindakan kriminal. Tak hanya pencopet, jambret, tetapi juga tindakan kejahatan luar biasa lainnya seperti pembunuhan daln lainnya.

Polda Maluku Maluku sebaga pe­megang kendali keamanan bersama Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease akan  men­­dirikan pos pengamanan di Pasar Mardika. Keberadaan Pos pe­ngamanan ini untuk mem­berikan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Ambon.

Dirikan Pospam

Untuk diketahui, Kapolda Malu­ku, Irjen Pol Lotharia Latif mene­gaskan pihaknya sudah mendiri­kan pos pengamanan di Pasar tersebut. Jenderal bintang dua itu berharap potret buram pasar yang selama ini dikenal rawan aksi kriminalitas itu, dapat berubah menjadi pasar yang aman, nyaman dan indah.

“Pospam sudah didirikan di Pasar Mardika. Kami berharap potret pasar Mardika yang dikenal rawan aksi kriminalitas seperti pencurian (jambret, copet), prema­nisme (pemalakan), pungli dapat berubah menjadi pasar yang aman, nyaman dan indah,” harap Kapolda Minggu (19/2)/

Selain untuk menjaga keama­nan, kehadiran Pospam juga diha­rapkan dapat memudahkan komu­nikasi dan koordinasi antar petu­gas pengamanan dengan para pedagang maupun masyarakat.

“Saya juga telah perintahkan agar petugas keamanan terus lakukan patroli baik patroli terbuka ataupun tertutup serta melakukan deteksi dan cegah dini kejahatan di sana,” katanya.

Pasar Mardika, diharapkan menjadi pusat perdagangan atau perekonomian yang dapat mening­katkan kesejahteraan masyarakat di Ambon, maupun secara umum di Maluku. Pasar kebanggaan masyarakat Kota Ambon ini juga harus menjadi simbol kerukunan dan kebersamaan semua kompo­nen masyarakat di Maluku yang ingin membangun dan memaju­kan Maluku.

Kapolda mengajak semua kom­ponen masyarakat agar dapat bersama-sama merubah potret buram pasar Mardika menjadi pasar yang bersih dan nyaman bagi siapapun. “Mari juga kita jadikan pasar Mardika menjadi pusat kuli­ner karena lokasi pasar Mardika ini sangat strategis dan indah, di depannya ada pantai yang indah,” katanya.

Ia juga mengajak semua pihak, termasuk para pedagang dan mas­yarakat agar dapat beker­jasama dalam mewujudkan ke­ama­nan dan ketertiban di pasar Mardika.

“Tindak tegas semua potensi kejahatan di sana, jangan ada lagi gaya-gaya sok paling jago dan memeras pedagang-pedagang di sana,” harapnya. (S-25)