AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Negeri (Musneg) tahun anggaran 2022, yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai II Kantor Negeri Passo, Selasa (12/10).

Musneg tersebut menghadirkan dua pembicara yakni Tenaga Ahli Pendamping Desa Kota Ambon, M. Rahman Ali Latuconsina dan Kepala DP3MD Kota Ambon, Megy Lekatompessy, dengan pesertanya yakni Ketua-Ketua RT dan RW di wilayah Pemerintah Negeri Passo, Saniri Negeri, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta staf Pemerintah Negeri Passo.

Kepala Kecamatan Baguala, Leny Lekatompessy dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, Musneg ini rutin dilakukan setiap tahun dalam rangka menyusun perencanaan pembangunan dari pemerintah negeri.

“Musneg ini perlu dilakukan dalam kaitan untuk pencermatan RPJMNeg namun karena tidak ada raja defenitif sehingga kita tetap berada dalam rembuk warga,” ujarnya.

Kemudian percermatan terkait dengan pagu indikatif, lanjut Lekatompessy, dimana pagu untuk tahun 2022 ini akan dipakai pagu tahun 2021, disatu sisi lagi pembentukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan hasil dari Musneg ini akan menjadi dasar untuk pemerintah negeri dalam penyusunan RKP.

Baca Juga: LKBB Bentuk Karakter dan Disiplin Anak

“Saya percaya bahwa dalam Musneg akan dilakukan musyawarah dengan baik dan matang  karena ini berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam negeri.

Kalaupun untuk tahun 2021 banyak kegiatan yang tidak dapat dilakukan karena recofusing anggaran tetapi kami percaya bahwa program yang belum bisa dilaksanakan dapat diangkat untuk program ditahun 2022 karena tujuan dari perencanaan ini mengacu bagaimana kita bisa mencapai SDGs Desa,” jelasnya.

Ia meminta agar dalam penyusunan perencanaan ini harus fokus, mau dijadikan apa desa  ini, misalnya desa wisata supaya kegiatan-kegiatan yang ada dalam APBDes ini bisa diarahkan untuk itu, sebab selama ini yang beta lihat bahwa perencanaan tetap perencanaan tetapi fokus kegiatannya tidak dioptimalkan.

“Saya minta agar perencanaan tidak hanya terfokus pada pekerjaan fisik tetapi  juga program pemberdayaan dan sebagainya sehingga BPD dan pemerintah Negeri harus berkerja sama dengan baik untuk kepentingan masyarakat Negeri Passo,” pintanya.

Sementara itu Penjabat Kepala Pemerintahan Negeri Passo, Marcus Rosely dalam sambutan­nya mengatakan, pelaksanaan Musneg untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2021 dan sekaligus menetapkan program pemba­ngunan dan pemberdayaan masyarakat tahun 2022.

“Sesuai dengan hasil aspirasi dari warga masyarakat Negeri Passo lewat rembuk warga pada masing-masing RT, oleh sebab itu selaku Penjabat Kepala Pemerintahan Negeri Passo kami sangat mengharapkan seluruh peserta agar dapat mengikuti semua mekanisme dalam proses pengambilan keputusan selama musyawarah ini dan selalu mengawal program yang diusulkan warga masyarakat berdasarkan skala prioritas.” Katanya.

Dirinya berharap Musneg ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang dapat menyentuh masyarakat Negeri Passo demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam Musneg tersebut juga dilakukan pemilihan Tim RKP Negeri Passo, yang berjumlah 11 orang dan diketuai oleh Sekretaris Negeri Passo, Simona Tomaluweng. (S-16)