AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon mengakui harga bawang merah saat ini di pasaran melambung tinggi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Pieter Leuwol kepada wartawan di Balai Kota Ambon Kamis (18/6).

Leuwol mengungkapkan untuk harga bawang putih masih normal namun untuk bawang merah saat ini sedang melonjak di pasar dengan kisaran harga perkilonya mencapai Rp. 80.000.

“Bawang putih sekarang kan stabil, bawang merah saja yang memang masih berada di kisaran Rp 80.000 per kilonya. Ini sangat mahal,” kata Leuwol.

Ia menjelaskan, harga bawang melonjak ini dikarenakan daerah-daerah yang menjadi sentra produksi seperti Sulawesi dan beberapa daerah di Jawa seperti Surabaya, Probolinggo dan Brebes saat ini hasil panennya tak terlalu banyak.

“Sulawesi kan semua kosong, karena panen serentak kemarin, sementara untuk daerah Jawa Timur seperti Surabaya, Proboli­nggo, beberapa daerah di Brebes, itu memang dia sementara posisi panen tapi tidak banyak. Saat ini juga masih musim tanam, kebetulan karena pengaruh musim juga jadi memang untuk sementara ini produksi memang dengan posisi terbatas,” jelasnya.

Baca Juga: DKP akan Surati KKP Proses Draf Perpres LIN

Leuwol meminta kepada masyarakat jangan berfikir terjadi kelangkaan atau penimbunan, sebab menurutnya apa yang terjadi di lapangan saat ini permintaan banyak namun stok yang dimiliki tak mencukupi.

“Jadi memang distributor dia tau itu artinya dia kan tau mana yang permintaan tinggi, mana yang permintaan tidak talalu penting. Jadi yang pasti tetap untuk kebutuhan masih dapat terpnuhi meski memang harganya melonjak. Dengan keadaan ini ya mungkin masyarakat berpikir ada sesuatu yang terjadi, mungkin ada penimbunan, namun saya katakan tidak ada seperti itu, distributor dia tidak akang melakukan hal seperti itu,” tandas Leuwol. (Mg-6)