NAMLEA, Siwalimanews – Pegawai BKD Kabupaten Buru berinisial MS (26) terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

Wlaupun hari ini 1 pasien terkonfirmasi sembuh, namun bertambah 1 pasien positif baru, sehingga kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Buru tetap 6 kasus.

Kepastian bertambah 1 kasus Covid-19 baru di Buru resmi diumumkan Satgas Covid Maluku bahwa di awal bulan ini ada terjadi penambahan 9 kasus baru, yakni 1 di asal Buru dan sisanya dari Ambon.

Jubir Satgas Covid 19 Kabupaten Buru, Nani Rahim kepada para wartawan lewat WhatsApp Grup Media covid malam ini juga turut membenarkan ada penambahan 1 kasus baru dari daerah itu.

“Ada satu yang sembuh, juga ada satu kasus baru atas nama MS,” ungkap Nani.

Baca Juga: Ramly: Tidak Sejalan, Ridwan Cs tak Diakomodir

Dijelaskan, satgas telah menerima laporan hasil swab terhadap delapan orang termasuk milik pasien Fandi Nacikit yang dinyatakan sembuh dan pasien kasus baru adalah staf pada BKD berinisial MS. Sisanya, ada dua hasil swab milik pasien positif yakni Ny S, dan menantunya JS.

“Ny S masih positif, sedangkan menantunya sudah negatif,” jelas Nani Rahim seraya menambahkan kalau nanti ada swab lanjutan.

Sementara PDP di RSU Lala rujukan dari RSU Namrole, berinisial HB (60), hasil swabnya negatif. Kondisinya juga kian membaik sejak ditangani di RSU.

Untuk dua tenaga kesehatan dan satu clening service di RSU Namlea, Nurfani, Didik Sukoco dan Ny SA yang merupakan hasil tracking pasien positif yang pernah dirawat di RSU juga hasil PCRnya negatif.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Siwalimanews menyebutkan, penambahan satu pasien positif di Buru ini yakni MS staf pada BKD Buru awalnya mengeluh kehilangan indra penciuman dan minta untuk dirapid test dan hasilnya rektif. Karena reaktif, MS langsung diambil swab tenggorokan.

“MS mengeluh gangguan penciuman, jadi minta dirapid test karena salah satu gejala covid adalah hilangnya fungsi penciuman. RDTnya reaktif jadi langsung diswab,” ungkap Nani.

MS kemudian menjalani karantina di Penginapan Silta. Namun setelah dinyatakan positif, MS akan dipindahkan ke Penginapan Senyum Bupolo Rabu (3/6).  Siang tadi satgas juga telah mendatangi Kantor BKD untuk melakukan tracking kluster MS.

Namun kantor tersebut dalam keadaan tertutup guna menghindari masyarakat ataupun pegawai lain yang datang ke sana .

“Satgas akan tracking rekan kontaknya di kantor dan juga di kos-kosannya. Ini akan berkembang setelah tracking di kos dan BKD,” ujar Nani.

Sementara itu Kepala BKD Buru, Effendy Rada yang dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya Selasa (2/6) malam menjelaskan,  kantornya sudah ditutup sejak empat hari lalu, sejak stafnya MS hasil RDT reaktif dan diambil swabnya.

Penutupan kantor ini dilakukan, sebab pihaknya tidak mau mengambil resiko. Untuk itu ia telah minta izin menutup kantor tersebut selama dua pekan atau minimal satu minggu dua hari. Kantor dan seisi ruangan juga sudah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan.

“Walau sudah disterilisasi pegawai belum boleh datang ke kantor dan tetap bekerja di rumah sambil menunggu instruksi selanjutnya,” jelas Effendi.(S-31)