AMBON, Siwalimanews – Sejumlah pedagang sembako di pasar tradisional Mardika mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng yang semakin hari semakin tinggi.

Ridwan pedagang sembako mengaku, kenaikan harga minyak goreng mulai terasa sejak awal Januari,

“Awalnya itu dari Rp14 ribu naik jadi Rp16 ribu, kini naik lagi menjadi Rp20 ribu,” ungkap Ridwan saat ditemui Siwalimanews di lapak miliknya, Kamis (20/1).

Ridwan mengungkapkan, kenaikan harga minyak di pasaran ini, dikarenakan harga jual pada tingkat agen juga mengalami kenaikan.

“Kita ambil dari agen juga dengan harga yang mahal, makanya kita harus jual juga seperti ini, agar kita dapat sedikit keuntungan,” paparnya.

Baca Juga: Sempat Rusak, Jalan Taniwel Kembali Normal

Pedagang lainnya Nazir juga mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng saat ini membuat banyak pelaku usaha yang menggunakan minyak goreng sebagai bahan utama seperti tukang gorengan mengurangi penggunaan minyak,

“Kenaikan harga minyak goreng ini, membuat omset saya berkurang, sebab langganan saya tak lagi beli, mulai mengurangi jatah pembeliannya,” ungkap Nazir.

Sementara itu, Ical salah satu pedagang gorengan juga mengeluhkan kenaikan a harga minyak goreng cukup menggangu usahanya.

Ical yang sehari-harinya berjualan di Terminal Mardika ini mengaku, akibat kenaikan harga minyak goreng membuatnya mengurangi penggunaan minyak goreng. Kalau biasanya saat berdagang menghabiskan lima kilogram minyak per hari, maka kini dirinya hanya dapat menghabiskan 3,5 kg minyak goreng.

“Mau tidak mau saya harus kurangi, kita juga kurangi jumlah gorengan yang akan dijual dan ini berdampak pada pendapatan kami yang turun drastis juga,” tandasnya. (S-51)