PIRU, Siwalimanews – Pelayanan kesehatan di Puskesmas Talaga Kambelu, Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Barat, belakangan ini mulai dikeluhkan oleh masyarakat, lantaran sering menelantarkan pasien-pasien mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan di puskesmas itu.

Pasalnya dokter yang bertugas di puskesmas itu, yakni dr Chrisye Lena Baura yang adalah ASN di Pemkab SBB, sering meninggalkan tempat tugasnya, bahkan  hampir tak pernah ada di puskesmas.

Sikap sang dokter yang sering meninggalkan tugasnya ini, membuat masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas itu mengeluh, sebab terkesan mereka diterlantarkan.

Salah satu tokoh masyarakat Dusun Talaga La Wardi kepada Siwalimanews di Desa Luhu, Rabu (39/11) mengungkapkan, Puskesmas Talaga Kambelu yang membawahi 13 dusun, yakni Dusun Talaga, Kambelu, Nasiri, Mangge-mangge, Amaholo Los, Amaholo Tengah, Hatawano, Asam Jawa, Batu Lubang, Eli Jaya, Tanah Merah, Eli Besar dan Air Pepaya ini, masyarakatnya tidak pernah mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik, karena dokter tersebut sering tidak ada ditempat.

Menurutnya, selama dokter ini bertugas di Puskesmas Talaga Kambelu, ia jarang masuk, bahkan dalam satu bulan hanya dua kali masuk kerja. Atas kinerjanya yang kurang bagus ini membuat masyarakat sangat resah.

Baca Juga: Iptu Idris Mukadar Jabat Kasat Narkoba Polres Tanimbar

“Kami masyarakat sangat resah atas ulah dokter yang tidak pernah menjalankan tugasnya dengan baik. Padahal masyarakat di 13 dusun tersebut sangat memerlukan dokter,” tuturnya.

Infgormais yang beredar menurutnya, dokter ini lebih sering meninggalkan tepat tugasnya di Puskesmas Talaga Kambelu, sebab lebih mementingkan tempat pakteknya di Kota Piru.

“Kami masyarakat sangat bingung dalam pelayanan kesehatan, karena pasien yang mau periksa, atau berobat ke puskesmas sering tidak ada dokter. Hal ini membuat kami sering mengeluh dan resah, bahkan pasien diterlantarkan,” tuturnya.

Untuk itu dirinya meminta, kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Penjabat Bupati Andi Chandra As’aduddin untuk tidak tinggal diam menanggapi hal ini, karena bukan sekali dokter ini tinggalkan tempat tugasnya, tetapi hingga saat ini dirinya tidak pernah masuk, dan lebih memilih tinggal di Kota Piru untuk menjalankan tempat prakteknya.

Sang dokter kata dia, harus dievaluasi atau diberikan teguran keras, atau digantikan dengan dokter lain, karena masyarakat sangat membutuhkan dokter yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan di Puskesmas Talaga Kambelu.

Sementara itu salah satu pasien Puskesmas Talaga Kambelu La Kadir minta Kadis Kesehatan harus melakukan evaluasi kinerja dari dokter tersebut, sebab akibat ulahnya, merea sebagai pasien terabaikan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Dokter ini setelah ditugaskan di Puskesmas Talaga Kambelu, ia  malas berkantor. Seharusnya tugas dan fungsi sebagai dokter yang ditempatkan di puskesmas dapat memberikan pelayanan yang baik serta menjadi contoh bagi pegawai lainnya, bukan sebaliknya,” tandasnya.

Menurutnya, jika Pemkab SBB dalam hal ini Dinkes membiarkan sikap dari dokter ini yang sering tak ada di tempat tugas, maka masyarakat dipastikan akan dirugikan, sebab tidak mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal.

“selaku masyarakat di Huamual ini kami sangat berharap Kadis Kesehatan segera menyikapi permasalahan ini, demikian juga kepada oknum dokter tersebut, apa yang sudah menjadi sumpah jabatanmu untuk melayani masyarakat agar direalisasikan dalam bentuk nyata bukan sebaliknya,’ ujarnya.(S-18)