AMBON, Siwalimanews – Belasan pasangan suami istri berhasil dinikahkan oleh pemerintah Negeri Tawiri dalam sebuah nikah massal yang berlangsung di Kantor Negeri, Rabu (15/3).

Ada pasangan yang sudah lanjut usia ada juga pasangan yang masih muda ikut ambil bagian dalam nikah massal tersebut.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena yang hadir dalam kegiatan itu mengaku apa yang dilakukan Pemerintah Negeri Tawiri patut menjadi contoh.

“Inisiatif yang dilakukan Negeri Tawiri dapat menjadi contoh bagi desa negeri lain di Kota Ambon untuk mengelar acara yang sama,” kata walikota.

Untuk itu pihaknya merasah apa yang dilakukan saat ini juga dapat membantu pemerintah menata administrasi kependudukan di Kota Ambon.

Baca Juga: Empat Bulan Honorer RS Haulussy tak Terima Gaji

“Saya atas nama pemerintah mendukung kegiatan ini kami yakni dan percaya semua yang kita lakukan di hari ini adalah cara kita untuk membangun kota ini kedepan,” kata walikota dalam sambutannya.

Walikota berharap siapapun pasangan yang sudah hidup bersama harus diikat dalam sebuah pernihakan dan tercatat oleh negara.

“Jadi tujuan kita agar semua warga dapat terdata dengan baik oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” ujarnya.

Kegiatan seperti ini lanjut orang nomor satu di Kota Ambon mesti dilakukan diseluruh wilayah kota. Desa maupun negeri mesti terpanggil terpacu untuk melakukan nikah massal.

“Kita juga ingin memastikan bahwa semua orang yang tinggal di desa negeri benar-benar adalah warga kota, jangan beban ini hanya diberikan kepada pemkot melalui Discapil semata,” katanya.

Ditempat yang sama, Penjabat Negeri Tawiri Idrus Boamona mengaku apa yang mereka lakukan saat ini membantu pasangan ini dalam mengurus data administrasi kependudukan.

“Tujuan kita adalah memberi kepastian kepada pasangan agar dicacatkan pernikahannya di Discapil. Dengan begitu masing-masing pihak tidak akan dirugikan sebab diakui secara sah oleh negara, segala hal dan kewajiban dipenuhi,” tegasnya.

Dengan melihat banyak masya­rakat yang mendaftar mengikuti nikah massal, pihaknya berencana akan mengelar kegiatan ini di lain waktu.

“Ada kemungkinan kegiatan ini akan dilaksanakan lagi namun diawali dengan sosialisasi agar warga dapat memahami tujuan pelaksanaan program nikah massal,” tandasnya.

Ia menambahkan pemerintah negari akan mengagendakan kembali kegiatan ini pada kesempatan berikutnya dengan melakukan sosialisasi awal. (S-25)