AMBON, Siwalimanews – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Hendrik Lewerissa memberikan dukungan penuh kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang terus berkontribusi untuk membangun Indonesia yang ramah lingkungan.

Lewerissa dalam kegiatan sosialisasi dengan tema “Membangunun Indonesia Berkelanjutan yang Aman dan Ramah Lingkungan” di Masohi, Senin (4/3) menjelaskan pembangunan infrastruktur sangat penting terlebih bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekhasan kondisi geografis di dalamnya maka pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas antar kawasan serta berupaya melakukan pemerataan dengan memprioritaskan pembangunan di daerah dan desa.

Mengusung peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi menuju visi  Indonesia Maju 2045 menempatkan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus kebijakan pemerintah di tahun 2023 mendatang.

“Pemerintah memiliki dua prioritas yang berkaitan dengan infrastruktur di 2023. Pertama, mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional. Kedua, mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara,” ungkap Lewerissa dalam rilisnya yang diterima Siwalimanews, Selasa (4/3).

Selain Kementerian PUPR, instansi lain yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur ini adalah Kementerian BUMN sebab sebagai perpanjangan tangan pemerintah, BUMN memiliki kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara.

Baca Juga: Barcode BBM Dikeluhkan, Dewan Diminta Panggil Pertamina

Salah satu BUMN yang bergerak di industri bahan bangunan kata Lewerissa yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG yang merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per  tahun.

Sebagai holding company, SIG telah memayungi enam anak usaha produsen semen yaitu, Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Solusi Bangun Indonesia, Semen Baturaja dan Thang Long Cement Company di Vietnam dan Semen Baturaja yang melengkapi footprint SIG di Sumatra yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia.

“SIG memperkuat posisinya sebagai industri semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap dan solusi bernilai tambah, sehingga dapat menunjang pembangunan infrastruktur yang dicita-citakan pemerintah,” ucap Lewerissa.

Tak hanya soal konstruksi, SIG terus memastikan ideal sebuah konstruksi dapat bertahan dan bernilai tinggi dalam jangka panjang, terutama dalam kondisi dunia yang tengah berjuang mempertahankan keberlanjutan planet akibat dampak pemanasan global.

Menurutnya, sebagai BUMN, SIG memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi dengan adanya gabungan kapabilitas teknologi, pengalaman, dan wawasan bertaraf internasional telah membantu SIG menghadirkan sederet produk dan solusi untuk pembangunan yang ramah lingkungan.

“Produk semen kantong SIG telah tersertifikasi Green label dari Green Product Council. SIG juga memiliki produk semen curah non OPC (ordinary Portland cement) yang ramah lingkungan karena rendah emisi karbon,” bebernya.

Bahkan, SIG menawarkan beton jadi inovatif untuk beragam kebu­-tuhan aplikasi, seperti SpeedCrete yang memiliki kecepatan dan kualitas tinggi dapat membantu perbaikan jalan minim emisi CO2 di malam hari sehingga memini­malisir kerugian perekonomian akibat kemacetan karena penutupan jalan serta lebih efisien dari sisi biaya pemeliharaan dalam jangka panjang.

Selain itu , ThruCrete yang dimiliki SIG akan menjadikan beton mampu mengalirkan air limpasan ke dalam tanah guna meminimalisasi genangan pada permukaan jalan dan membantu penyerapan air yang lebih baik.

“Berbagai solusi tadi ditawarkan SIG sebagai bukti bahwa BUMN Indonesia maju, adaptif dan inovatif serta mampu menjawab tantangan dan memenuhi kebutuhan pembangunan masa depan,” cetusnya politisi Gerindra Maluku ini. (S-20)