AMBON, Siwalimanews – TNI-AL kepakan sayap di Indonesia Timur, dimana Tim Evakuasi Medis Laut (EML) Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX Ambon dan Koordinator TIM EML (RSPAL Ramelan Surabaya)  Kapten laut (K) Agus Wijaya melatih sebanyak 24 mahasiswa S1 keperawatan Universitas Hein Namotemo (Unhena) Halmahera Utara (Halut).

Latihan dilaksanakan di Tanjung Pilawang, Halmahera Utara, Maluku Utara. Kegiatan juga didukung dari anggota Posal TNI Angkatan Laut (Posal) Tobelo. Selasa, (08/12/).

Dalam rilis yang diterima Siwalima dari Dispen Lantamal IX Ambon menjelaskan,  kegiatan praktek merupakan lanjutan yang sebelumnya mahasiswa sudah menerima pelajaran teori di kelas.

Latihan meliputi pertolongan korban tenggelam di laut secara perorangan maupun kelompok dengan menggunakan tandu air. Mahasiswa juga diajarkan melakukan resusitasi jantung paru atau tindakan untuk menghidupkan kembali atau memulihkan kembali kesadaran seseorang yang tampaknya mati sebagai akibat berhentinya fungsi jantung dan paru yang berorientasi pada otak.

Kemudian, korban disimulasikan dibawa ke daerah aman untuk mendapatkan pertolongan medis selanjutnya. Selain itu, mahasiswa juga diajarkan teknik menaikan korban dari laut ke perahu dengan satu maupun dua orang penolong serta teknik bertahan hidup di laut dengan cara mengapung (uitemate).

Baca Juga: 2020, Pertamina MOR VIII Tambah 44 Titik SPBU Satu Harga

Pada penghujung latihan, dilaksanakan penutupan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Hein Namotemo (Unhena) Halmahera Utara (Halut) Meidy Noya, didampingi perwakilan Dekan dan Kaprodi Keperawatan Universitas Hein Namotemo.

Kegiatan latihan diharapkan dapat menambah ketrampilan untuk sigap dan cepat apabila dibutuhkan pertolongan korban yang sesungguhnya. Diharapkan ilmu yang didapat mahasiswa kiranya bermanfaat  dan mahasiswa harusnya bangga karena prodi keperawatan mempunyai mata kuliah tentang kemaritiman. (S-32)