MASOHI, Siwalimanews – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI) Bahlil Lahadalia, pulang kampung ke Masohi Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (13/12).

Tiba di Masohi dengan speed charter, di Pelabuhan speed Lingkungan Namano Negeri Amahai, Lahadalia disambut Bupati Maluku Tengah (Malteng) Tuasikal Abua dan ibu Ruaty Tuasikal.

Kunjungan Kepala BKPM RI ke Kampung Halamannya di Banda Baru Kelurahan Holo Kecamatan Amahai, itu intinya adalah kunju­-ngan keluarga diluar kunjungan dinas resmi sebagaimana kunjungan pejabat negara lainnya.

Sejumlah agenda keluarga dilakukan. Salah satunya, berziarah ke makam orang tua dan berkunjung ke rumah tua serta lepas kangen dengan keluarga di Banda Baru, Maluku Tengah.

Meski sederhana tanpa protokol penyambutan pejabat negara, namun Lahadalia tampak sangat senang dapat menyisihkan sedikit waktu untuk “pulang kampung” meski hanya sesaat.

Baca Juga: Siaga Nataru, Kepala SAR Ambon Kunker Ke Dobo

Kepada wartawan disela kunjungan itu, Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia mengaku senang dapat kembali ke kota masa kecil hingga remaja di 30 tahun silam. Olehnya, Ia berikrar akan mendorong pertumbuhan investasi di Maluku Tengah dan Maluku umumnya.

“Tentu kami bahagia sekali dapat memiliki sedikit kesempatan untuk berkunjung dan menegok keluarga serta ziarah ke makam orang tua. Tentu waktu ini sangat berarti sebab ditengah kesibukan kerja yang padat kami dapat bersua dengan seluruh Basudara, Pemerintah daerah serta handaitoulan lainnya,” ujar Lahadalia.

Dikatakan, sebagai putra daerah Maluku Tengah dirinya memiliki tanggung jawab moral untuk membangun Maluku Tengah secara khusus serta provinsi Maluku secara umum.

Lahadalia menambahkan Maluku Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar dan harus didukung sehingga setelah memetakan potensi sumber daya alam yang di miliki kabupaten tertua di Maluku itu, terdapat 3 sektor unggulan yang dapat dikelola dan dikembangkan. Sektor itu diantaranya, Perikanan Pariwisata dan Perkebunan.

“Setelah informasi potensi kita dapat dari pemerintah dalam hal ini Bupati, maka kami menilai sektor perikanan, pariwisata dan perke­-bunan di Malteng sangat berpo­tensi besar untuk dikembangkan. Tentu kami akan berupaya mendorong adanya investasi di tiga bidang tersebut,” jelasnya.

Untuk sektor perikanan lanjut mantan Ketua Umum BPP HIPMI ini, akan mendorong pembangunan pelabuhan ekspor, sedang pengembangan infrastruktur pariwisata juga menjadi fokus BPKM di Maluku dan Maluku Tengah. Sementara untuk sektor Perkebunan akan BPKM akan memfokuskan pengembangan perkebunan pala yang menjadi salah satu andalan hasil perkebunan daerah Maluku.

Bahlil berharap pemerintah daerah menyiapkan diri dengan baik agar realisasi program pengembangan dengan mendatangkan investasi besar ke Maluku secara umum serta Maluku tengah khususnya dapat terealisasi sesuai harapan.

“Investasi membuka peluang terbukanya lapangan pekerjaan yang luas bagi angkatan kerja yang ada di Maluku. Oleh karena­nya kami berharap peme­rintah daerah dapat menyiapkan diri dalam mendukung upaya ini,agar dapat terealisir sesuai harapan. Prinsipnya kami akan mendorong pengembagan pembangunan provinsi Maluku dari sektor investasi,” cetusnya. (S-36)