AMBON, Siwalimanews – Kecelakaan laut kembali terjadi di Perairan Banda, Kabupaten Malteng, sebuah kapal motor (KM) Ruslan mengalami kebocoran saat berlayar dari Pelabuhan Tulehu menuju Pulau Run, Kecamatan Banda, Minggu (12/7)

Akibat kecelakaan laut tersebut, Kapal yang berisikan empat orang yakni Ulan Labiru (nahkoda), Ongen, Malidi dan Jikrun.

Kepala Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, KM Ruslan mengalami kebocoran di kawasan perairan Pulau Run pada Jumat (12/7) sekitar pukul 09.15 WIT, dan tim bergerak pukul 13.40 WIT setelah menerima laporan pada pukul 13.15 WIT.

“Kita dapat informasi terjadi kebocoran pada kapal naas itu disekitar perairan pulau Run atau koordinast 4° 13.074′ S – 129° 36.205′ E, atau  jarak ke LKP: ± 27.02 NM atau Heading 315,62° arah barat laut dari Pos SAR Banda,’ terang Kepala Basarnas Ambon, Muslimin dalam rilisnya kepada Siwalima, Minggu (12/7).

Dijelaskan, tim SAR Pos Banda langsung dikerahkan untuk melakukan proses pencarian dibantu dengan personil Lanal Banda dan personil Kodim Banda.

Baca Juga: Mendagri Apresiasi Upaya KPU Gelar Pilkada di Maluku

“Sudah dilakukan pencarian disekitar lokasi Pulau Run, sampai sekarang kapal naas itu belum ditemukan,” jelas Muslimin.

Menurutnya, kondisi cuaca saat dilakukan pencairan kurang bersahabat karena tinggi gelombang mencapai 2,5 meter sampai 4 meter.

Belum lagi tambah Muslimin, kecepatan angin di sekitar lokasi kejadian sekitar 10-20 knot. “Sampai sejauh ini, KM. Ruslan belum ditemukan, pencairan akan dilanjutkan besok harinya,” tandasnya.

Sebelumnya, pada Minggu (5/7) Rizal, salah satu ABK KM Astri Jaya 02 terjatuh di perairan Laut Banda di antara Perairan pulau Ambon dengan Pulau Nusalaut. Pencarian kini dihentikan karena korban belum ditemukan. (S-39)