AMBON, Siwalimanews – Tahapan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku yang sudah masuk pada tahap Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) ini diselenggarakan di Lapangan Yos Sudarso, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Senin (2/10).

Kabupaten Kepulauan Aru ini adalah kabupaten pertama yang melaksanakan FTBI di tingkat kabupaten dari lima kabupaten yang menyelenggarakan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku, yakni Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Seram Bagian Timur.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kity Karenisa, dalam sambutannya saat pembukaan pelaksanan FTBI mengatakan bahwa salah satu alasan kepunahan bahasa daerah adalah karena anak-anak tidak lagi menggunakan bahasa daerah.

“Oleh karena itulah, kita harus merevitalisasi, menguatkan kembali, memelihara bahasa daerah kita melalui Festival Tunas Bahasa Ibu di Kabupaten Kepulauan Aru,” jelasnya.

Tujuan akhir dari program Revitalisasi Bahasa Daerah ini, kata Kity, adalah agar para penutur muda dapat menjadi penutur aktif bahasa daerah dan memiliki kemauan untuk mempelajari bahasa daerah dengan penuh suka cita melalui media yang mereka sukai.

Baca Juga: Unpatti Kembali Kukuhkan Delapan Guru Besar

Diakhir sambutannya, Kepala KBPM mengucapkan terima kasih atas komitmen pemerintah daerah yang akan mengawal, mengawasi, dan bertanggung jawab atas kesuksesan pelaksanaan program RBD Bahasa Bahasa Tarangan Barat di Kabupaten Kepulauan Aru.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi dan Keuangan Kabupaten Kepulauan Aru, Agus Fatlolon, dalam sambutannya saat pembukaan pelaksanaan FTBI mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan FTBI yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bekerja sama baik dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Aru. Beliau secara resmi membuka FTBI Kabupaten Kepulauan Aru.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru menyiapkan tiga tempat pelaksanaan lomba di Lapangan Yos Sudarso, Dobo.

Terdapat tujuh mata lomba yang dipertandingkan saat pelaksanaan FTBI, yakni Menulis dan Membaca Puisi, Mendongeng, Menyanyi, Lawakan Tunggal/Stand Up Comedy, Menulis Cerpen, Menulis Surat, dan Berpidato. Seluruh pelaksanaan pertandingan tujuh mata lomba ini menggunakan bahasa Tarangan Barat. Ada 21 sekolah yang mengikuti pelaksanaan FTBI ini dengan total siswa yang terdiri atas SD dan SMP sebanyak 144 orang.

Kantor Bahasa Provinsi Maluku memberikan uang pembinaan kepada pemenang setiap mata lombanya dengan ketentuan sebagai berikut, yakni pemenang pertama mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp500.000,00, pemenang kedua mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp400.000,00, dan pemenang ketiga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp300.000,00. Seluruh sekolah yang mengikuti pelaksanaan FTBI ini mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp500.000,00 setiap sekolahnya.

Pelaksanaan FTBI ini mendapat apresiasi yang begitu besar dari pemerintah daerah dan masyarakat. Hal itu bisa dibuktikan dengan begitu antusiasnya dukungan yang diberikan pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Aru dalam menyiapkan tempat lomba dan segala hal yang berkaitan untuk pelaksanaan FTBI itu.

Selain itu, antusias dan ramainya masyarakat yang menyaksikan penampilan seluruh siswa dengan tujuh mata lomba itu juga merupakan bentuk dukungan dari masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru.

Pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu berjalan dengan lancar tanpa kendala. Selain dukungan penuh dari pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Aru, pelaksanaan kegiatan juga didukung penuh oleh komunitas sastra yang ada di Kabupaten Kepulauan Aru serta Duta Bahasa Provinsi Maluku.

Selamat buat seluruh pemenang. Tahapan selanjutnya adalah tahap pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat provinsi.

Seluruh pemenang pertama baik jenjang SD maupun jenjang SMP dari setiap mata lomba akan mewakili daerahnya masing-masing untuk mengikuti FTBI tingkat provinsi tersebut. (S-08)