SAUMLAKI, Siwalimanews – Kepala Desa Alusi Kelaan, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar Isak Sorlury, mengancam tak akan menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat desa di desanya.

Pasalnya, sudah tiga kali pihaknya melaksanakan musrenbang dengan program – program yang dititipkan lewat l musrenbang tersebut, namun hingga kini tidak ada kepastiannya, seperti air bersih untuk Desa Alusi Kelaan dan Alusi Bukjalim yang diusul sebanyak tiga kali dalam musrenbang namun sirna bagai ditelan bumi.

“Saya bingung, kita keluarkan uang tiap musrembang desa cukup lumayan, namun hasil itu tidak ditampung bahkan tak ada jawaban bagi kita. Untuk itu, saya pastikan berikutnya tidak akan kami lakukan musrenbang lagi, sebab bagi kami mubazir dan tak ada guna. Bayangkan saja jika uang yang dikeluarkan dari kas desa sejak tahun 2015-2022 dengan iming jawaban pasti namun semua itu hanya di PHP,” tandas Isak kepada Siwalimanews di Saumlaki, Jumat (17/2).

Menurutnya, sebagai kepala desa ia sudah jenuh ketika musrenbang diadakan secara terus menerus namun nihil hasilnya. Bahkan dirinya menyentil program presiden dalam menuntaskan angka stunting tidak akan usai.

Bagaimana mau menjawab program presiden dalam menekan angka stunting, sementara air minum yang merupakan kebutuhan dasar dan akan dipergunakan untuk kebutuhan gizi sangat tidak layak dikonsumsi, sebab tidak rasa tawar melainkan air payau yang sekalipun anak-anak diberikan gizi semacam susu dan lain sebagainya bakal mubasir.

Baca Juga: Sukseskan Gerakan Tanam Sukun, Pemkot Siapkan 200 Anakan

“Sebaiknya uang Rp5 juta itu saya bagi saja buat masyarakat untuk beli ember dan selang untuk warga ambil air, dari pada kita musrenbang terus bagaikan janji yang tak kunjung dijawab,” tandas Isak.

Yang sangat disesali kata Isak, tak ada satu program pun yang diusulkan bisa terjawab, namun ujung-ujungnya pemkab akan selalau menyalahkan pihak desa, artinya setelah musrenbang hasil itu mestinya dikoordinasi antara badan/dinas terkait, namun tidak ada koordinasi antar dinas yang membidangi musrenbang dan program yang diusulkan akhirnya mubazir.

Untuk itu ia berharap, ada perhatian kusus dari DPRD Tanimbar dalam hal ini Komisi A yang membidangi pemerintahan, hukum dan lainnya agar dapat melihat hal ini, sebab musrenbang dari tahun ke tahun dilaksanakan, namun tak ada hasilnya sama sekali. (S-26)