DOBO, Siwalimanews –  Hingga kini, Kabupaten Kepulauan Aru sama sekali belum memiliki tempat untuk dijadikan sebagai lokasi karantina, sejak TGPP Aru terbentuk bulan Maret kemarin dalam upaya penanganan dan pencegahan pademi virus Corona.

Hal ini menyebabkan warga Kota Dobo dari hari ke hari semakin resah, apalagi dengan turunnya 227 orang penumpang tadi malam dari KM Ngapulu.

Kondisi ini membuat sejumlah kalangan menilai TGPP lamban dalam bereaksi melihat kondisi belakang ini.

Berdasarkan data yang diterima Siwalima tadi malam dari petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, jumlah penumpang yang turun sebanyak 227 orang dewasa, bayi 4 orang dan anak 3 orang dengan rincian penumpang asal Ambon 75 orang, Makassar 117 orang, Surabaya 23 orang, Jakarta 1 orang, Jogja 4 orang, Banda 5 orang dan Tual 2 orang.

Dari hasil pemeriksaan thermal scan diketahui ada 27 orang penumpang dengan suhu tubuh 37 hingga 37,2 derajat celcius, dan 200 orang dengan suhu tubuh 36-36,6 derajat celcius.

Baca Juga: Kakanwil Kemenag: Ibadah Ramadhan di Rumah

Kepada 27 orang dengan suhu tubuh 37-37,2 derajat celcius diarahkan oleh petugas medis untuk hari ini, lakukan pemeriksaan di Puskesmas Dobo, kalau tidak akan kami (petugas kesehatan) mendatangi rumah masing-masing.

Arahan petugas medis ini, semuanya diiakan oleh mereka untuk hari ini lakukan pemeriksaan lanjutan di Puskesmas Dobo. (S-25)