AMBON, Siwalimanews – Sudah menjadi tradisi menjelang perayaan HUT Kota Ambon, dimana pemerintah kota  menggelar doa bersama, Senin (4/9).

Doa bersama itu berlangsung di dua tempat berbeda, dimana untuk ASN yang bergama Kristen Protestan dan Katolik dipusatkan di Gereja Maranatha, sedangkan yang Muslim berlangsung di Gedung Ashri Al Fatah.

Pada kesempatan itu, Penjabat Walikota Ambon Bodewin M Wattimena mengatakan, Ambon adalah rumah orang basudara dengan latar belakang budaya, agama, etnis yang berbeda-beda, dengan itu, doa yang akan terakumulasi, menggabungkan berbagai kepercayaan dan keyakinan semata untuk Ambon menjadi tempat yang aman, damai dan sejahtera bagi semua.

“Untuk itu, semua bentuk doa, adalah persekutuan dengan Tuhan. Karena doa merupakan berkat dan hak istimewa yang Tuhan berikan kepada kita sebagai orang percaya,” ujarnya.

Dalam perayaan HUT Kota Ambon yang ke-448 yang akan berlangsung pada 7 September kata Walikota akan berlangsung dibawah sorotan tema “Ambon Par Samua” mencerminkan semangat inklusivitas kebersamaan dan keragaman yang menjadi ciri khas kota ini.

Baca Juga: Jasa Belum Dibayarkan, Dokter Spesialis Ngotot Tetap Mogok

Oleh sebab itu, kekayaan budaya dan keragaman yang dimiliki, dapat menjadi perekat yang mendorong kerjasama lintas sektor yang tidak terbatas.

“Selaku pemimpin di kota ini, saya mengajak kita semua bergandengan tangan meminta restu dari Tuhan untuk setiap komitmen yang kita bangun bersama,” pintanya.

Pada keaempatan itu, dirinya juga meminta kepada seluruh ASN agar terus berkontribusi dalam membangun kota ini menuju arah lebih baik dan lebih maju, sebab sebagai ASN, adalah sebuah panggilan dan pengutusan.

Untuk itu, semuanya perlu berserah diri kepada Tuhan, lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan mendengarkan aspirasi masyarakat serta berupaya keras untuk menjawab kebutuhan mereka.

“Mari kita tingkatkan kualitas pelayanan publik kita dan mari kita lakukan dengan jujur dan berintegritas,” pintanya.

Untuk diketahui, doa bersama yang berlangsung di Gereja Maranatha, dipimpin oleh Ketua MPH Sinode, Pendeta Elivas Maspaitella dan doa dari Pendeta Agus Arbol dan Ketua BPD GBI Maluku Pendeta Freddy Pitna.

Sedangkan Doa bersama yang berlangsung di Gedung Ashari Al Fatah, diisi Tausiyah oleh Ketua MUI Maluku, H Abdullah Latuapo.(S-25)