AMBON, Siwalimanews – Polda Maluku melalui Satgas preemtif Operasi Mantap Brata) Salawaku kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kali ini, satgas yang tergabung dalam operasi pengamanan Pemilu ini menemui ibu-ibu pedagang kaki lima yang beraktivitas di kawasan Kelurahan Batu Meja, Rabu (31/1).

Selain ibu-ibu PKL, satgas preemtif juga menemui sejumlah warga lainnya untuk melakukan hal serupa. Di antaranya para tukang ojek di pangkalan ojek, maupun pedagang kayu yang ada di kawasan Desa Waiheru.

“Hari ini tim satgas preemtif yang dikerahkan kembali menemui masyarakat untuk mengajak mereka bersama-sama polisi menjaga situasi kamtibmas di Maluku, khususnya di kota Ambon,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Roem  Ohoirat.

Selain memberikan sosialisasi secara langsung mengenai kam­-tibmas, tim satgas preemtif yang dikerahkan juga membagikan brosur berisi himbauan Kamtibmas.

Baca Juga: Akademisi Soal ASN Diarahkan Pilih Caleg, Bawaslu Harus Tegas

Tim juga mengajak masyarakat agar dapat menghindari penyebaran berita hoax terkait isu SARA, maupun politik identitas.

“Warga juga diingatkan untuk tidak saling adu domba. Berbeda pilihan hendaknya disikapi dengan bijak, karena siapapun calonnya, apapun partainya, kita tetap harus menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,” ungkapnya.

Tahapan Pemilu yang sedang dijalani saat ini, lanjutnya telah sampai pada tahap kampanye. Masyarakat diminta melaksanakan kampanye secara tertib dan damai.

Warga juga diminta agar dapat mematuhi aturan-aturan terkait kampanye yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara. “Masyarakat tidak terprovokasi, hindari politik identitas, politisasi agama, dan polarisasi masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya itu, masyarakat yang ditemui aparat secara langsung juga diingatkan untuk tidak mengkonsumsi minuman keras, karena dapat berdampak terjadinya gangguan kamtibmas.

Masyarakat juga diingatkan untuk menggunakan hak pilihnya yang dijamin oleh negara secara bertanggung jawab. “Walaupun berbeda pilihan tapi mari tetap hidup dengan semangat persau­daraan dalam bingkai basudara manise,” pungkasnya. (S-10)