AMBON, Siwalimanews – Gempa dengan magnitudo 5.0 skala richter mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya. Namun, gempa yang terjadi, dilaporkan tidak berpotensi tsunami.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Daryono menyebutkan, gempa yang terjadi pada Rabu (5/10), sekitar pukul 05.11.53 WIB atau sekitar pukul 07.00 WIT di wilayah Kepulauan Tanimbar, dengan parameter magnitudo M5,0.

“Episenter gempa ini sendiri terletak pada 91 kilometer Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada koordinat 7,78° Lintang Selatan,  130,51° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 101 km Barat Laut Kepulauan Tanimbar, dan 101 km timur Tepa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku pada kedalaman 32 km,” tulis Daryoo dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, (5/10).

Gempa yang terjadi kata Daryono, merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng, yang mana hasil analisis menunjukan adanya pergerakan naik, dan berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Selaru, Wer Maktian dan Dawelor Dawera, Kabupaten MBD dengan skala intensitas III MMI.

“Getaran gempa ini yang dirasakan hingga ke dalam rumah, sama halnya ketika truk berjalan,” jelasnya.

Baca Juga: Polresta Gelar Doa Bersama Kenang Tragedi Kanjuruhan

Akibat peristiwa itu, dilaporkan tidak ada dampak kerusakan yang ditimbulkan dan untuk sementara, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan. Namun meski demikian, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Masyarakat dihimbau untuk menghindari bangunan retak atau yang rusak diakibatkan oleh gempa tersebut,” himbaunya. (S-25)