AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas PUPR Kabupaten Aru Edwin nanlohy mengaku, persoalan banjir yang terjadi pada ruas jalan di samping Bandara Rar Gwamar Dobo, terjadi akibat dari drainase atau saluran air yang dikerjakan pihak Balai Jalan tidak memadai.

“Memang itu ruas jalan nasional yang sudah jadi milik kementerian dan yang mengerjakan drainase itu, pihak Balai Jalan Nasional Wilayah Maluku. Nah drainase ini sangat kevil sehingga tak mampu menampung air jika hujan lebat, sehingga terjadi banjir dan genangan air yang cukup parah serta meresahkan masyarakat,” ungkap Nanlohy kepada Siwalimanews, melalui telepon selulernya, Kamis (28/7).

Untuk itu, Nanlohy mengharapkan, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Maluku untuk dapat menangani persoalan drainase pada ruas jalan tersebut, sehingga persoalan banjir yang terjadi di lokasi tersebut dapat tertangani.

Pihakk PUPR kata Nanlohy, telah melakukan koordinasi dengan Balai Jalan khususnya Satker Wilayah III, dan sebetulnya sudah ada kata sepakat untuk ditangani, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dikerjakan.

Drainse di lokasi ini yang dibangun pihak BPJN masih sangat kecil, sehingga ketika intensitas hujan tinggi mengakibatkan genangan dan meluap ke jalan raya, bahkan ke pemukiman warga sekitar. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut begitu saja, karena akan menggangu aktivitas masyarakat, apalagi letak ruas jalan tersebut sangat strategis, untuk itu pihak BPJN harus segera menanganinya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim, Sejumlah Penerbangan Dialihkan ke Bandara Lain

“Pihak balai harus serius merealisasinya, sebab sampai saat ini dampak sosial di masyarakat itu, sering kali pemerintah kabupaten dibuli, walaupun masyarakat tidak mengetahui kewenangannya ada pada siapa, tapi sisi tanggungjawab memang tanggungjawab bersama,” tandas Nanlohy.

Nanlohy berharap, ada langkah cepat dengan melakukan penanganannya agar tidak menjadi masalah baru di Kabupaten Aru.(S-20)