DPRD Provinsi Maluku menagih janji Sekretaris Daerah Provinsi Maluku terkait evaluasi Direktur RSUD Haulussy, Nasaruddin.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada tindaklanjut dari rekomendasi DPRD Provinsi Maluku menyangkut kinerja Nasaruddin dalam mengelola RSUD Haulussy.

Wakil ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Rovik Akbar Afifuddin kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Selasa (24/10) mengatakan kebijakan yang tepat untuk mengembalikan marwah RSUD hanya dengan mengganti Direktur RSUD Haulussy.

Sekda Maluku, kata Rovik, harus konsisten dengan janjinya yang akan menindaklanjuti rekomendasi DPRD terkait evaluasi Direktur RSUD Haulussy.

Apalagi, sampai dengan saat ini masih banyak masalah yang terjadi di RSUD Haulussy dan belum mampu diselesaikan oleh Nasarudin.

Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemkab Malteng Teken PKS Bersama Probolinggo

“Kejadian kosleting listrik beberapa hari kemarin menunjukkan bahwa manajemen RSUD Haulussy dibawah kepemimpinan Nasaruddin sangat buruk, maka kita tagih janji evaluasi direktur itu,” tegas Rovik.

Menurutnya, gaja kepemimpinan Nasaruddin seperti seorang politisi yang selalu berubah-ubah sesuka hati, akibatnya manajemen di RSUD tidak mampu mengembalikan kepercayaan

Sebagai rumah sakit rujukan, RSUD Haulussy harus berbenah dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Maluku untuk mendorong pembenahan manajemen dengan mengganti Direktur RSUD.

“Saya pastikan kalau Direkturnya diganti secara langsung manajemen RSUD akan kembali membaik dan kepercayaan masyarakat akan kembali meningkat terhadap RSUD Haulussy,” jelasnya.(S-20)