AMBON, Siwalimanews – Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Kombes M Guntur menjelaskan, selama masa pandemi belum berakhir serta proses belajar mengajar tatap muka belum diperbolehkan, maka Program Brimob Ramah Anak Indonesia (BRAIN) tetap berjalan.

Pasalnya, perubahan dunia pendidikan ditengah pandemi Covid-19, Satuan Brimob Maluku terus melaksanakan serta memfasilitasi para pelajar yang kurang mampu dengan melakukan pembelajaran secara daring guna mencerdaskan kehidupan bangsa.

Bertempat di Makoden Gegana Senin (23/11), empat personel Detasemen Gegana yang dipimpin Bripka Hans Kaipatty mengajarkan serta membimbing siswa SD dengan materi-materi yang tercantum dalam kurikulum pelajaran, Senin (23/11/2020).

“Sistem pembelajaran secara online ini menuntut siswa belajar secara mandiri serta membutuhkan fasilitas dan sumberdaya yang memadai hanya beberapa kalangan saja mungkin yang mampu untuk ikuti program tersebut, maka dari itu saya perintahkan kepada seluruh jajaran untuk dukung penuh program BRAIN agar siswa bisa merasakan belajar mengajar bertatap muka langsung dengan para guru melalui online dan ilmu tersebut langsung bisa terserap dengan maksimal,” ujar Dansat.

Selain itu kata Dansat, kegiatan ini juga merupakan salah satu kepedulian Polri serta bentuk bakti Brimob Polda Maluku terhadap masyarakat yang terdampak covid-9.

Baca Juga: Program Brain Berjalan Sesuai Protokol Kesehatan

“Ini merupakan suatu bentuk kepedulian Brimob Polda Maluku terhadap dunia pendidikan di provinsi ini khususnya Kota Ambon, karena kita tahu semua pelajar di Ambon belum bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar di sekolah masing-masing, terlebih lagi banyak orang tua pelajar yang kurang mampu beli paket data, maka dari kita fasilitasi mereka dengan berikan wifi guna melaksanakan pembelajaran online,” tuturnya.

Dansat berharap, dengan adanya program BRAIN ini bisa mengembalikan tingkat kebosanan anak-anak menjadi semangat belajar serta dapat memberikan warna kehidupan pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu agar tidak terbeban dengan paket data. (S-45)