SELAMA dua periode memimpin Kabupaten Buru, Ramly Ibrahim Umasugi SPI MM menoreh banyak cerita sukses dalam bidang tata kelola pemerintahan.

“Kita bangga semuanya dengan capaian pada prioritas ini, dimana menunjukan bahwa otonomi daerah telah menumbuhkan sebuah inovasi dan praktek baik dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang dibuktikan dengan diterimanya enam inovasi daerah oleh Kementerian Dalam Negeri dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik,” ujar Bupati Ramly Ibrahim Umasugi SPI MM dalam sambutan tertulisnya, yang dibacakan Asisten I, Ir H Masri Bugis pada Paripurna DPRD dalam Rangka HUT Kabupaten Buru ke-22 Tahun 2021 yang digelar di ruang sidang Bupolo, DPRD Buru, Senin (11/10/2021).

Sidang paripurna itu dipimpin Ketua DPRD Buru, M Rum Soplestuni SE dan dihadiri dua wakil ketua, Dali Fahrul Syarifudin S.Kom, dan Djalil Mukaddar SP.

Sejumlah pimpinan Forkopimda bersama sejumlah anggota DPRD Maluku juga ikut hadir di sidang tersebut.

Bupati dan Wabup Amustofa Besan SH dikonfirmasi berhalangan hadir di sidang paripurna terakhir di erasa masa jabatan keduanya karena ada urusan penting di luar daerah yang tidak bisa diwakilkan.

Baca Juga: Ketua DPRD Buru: Mari Saling Jaga dan Mengasah Kepedulian

Menurut Ketua DPRD, kalau bupati telah meminta agar agenda sidang dan HUT ke 22 ini diundur sampai tanggal 14 Oktober nanti. Tapi jadwal undangan sidang paripurna sudah terlanjut diedarkan, sehingga tidak bisa lagi ditunda.

Sementara itu, bupati dalam sambutan lebih jauh mengatakan, dengan melihat kondisi yang ada, ia meyakini kabupqten Buru akan mampu berkompetisi dengan daerah-daerah lain khususnya di Maluku.

Memang masih banyak perbaikan-perbaikan terutama Pelayanan publik, pengawasan, akuntabilitas, regulasi, SDM serta tatalaksana berbasis elektronik pada aspek perencanaan, penganggaran, kepegawaian, perizinan, kependudukan serta aplikasi lainnya, dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat transparasi dan akuntabilitas serta efisien dan efektif.

Mentinggung soal ada sejumlah cerita sukses dalam penyelenggaran pemerintahan di era kepemimpinannya , Ramly Umasugi lebih jauh memapar­kan, saat di Tahun 2012 lalu Kabupaten Buru masih memper­oleh Opini Disclaimer dan sejak tahun 2015 – 2020 mendapat Opini WTP sebanyak 6 (enam) kali berturut pada tahun 2017 dan mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan RI.

  • Cerita sukses lainnya Penghargaan berupa, penghargaan Manggala Karya Kencana tahun 2014 dan 2016, Penerima penghargaan Kabupaten Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak sebanyak tiga kali tahun dari BKKBN.

Kabupaten Buru juga menerima penghargaan Out Door Classroom Days tahun 2018 dan 2019, Penerima penghargaan Kabupaten Peduli HAM dari Kemenkum HAM RI tahun 2018, 2019 dan 2020.

Kemudian Penerima penghargaan SAKIP Award dari Kementerian PAN dan RB RI tahun 2018,  Penerima penghar­gaan penetapan Perda kawasan bebas rokok dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2018,

Lalu, Pemenang ke-3 ajang Anugerah Pesona Indonesia dalam kategori penyelenggaraan event pariwisata Olah Raga dan Petualang.

“Kabupaten Buru juga men­duduki rangking satu di Maluku dengan kategori sangat baik pada penilaian kinerja pelayanan perizinan satu pintu dan kinerja percepatan pelayanan berusaha pemerintah daerah tahun 2021,”tutup Ramly saat mengurai cerita sukses selama masa kepemimpinannya ini.

Ramly juga  bersyukur bahwa pada tahun 2021 ini kondisi keamanan dan ketertiban dapat dikendalikan walaupun dalam situasi Pandemi Covid-19. “Dalam kesempatan yang baik ini, saya juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Jajaran TNI, POLRI, KEJAKSAAN, Satpol PP, Satuan Keamanan Lingkungan, serta Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda atas kerjasama yang baik selama ini dalam upaya menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Buru,” pungkas Ramly..

Dalam sambutannya, Bupati juga  mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-22 Kabupaten Burutahun 2021 kepada seluruh masyarakat di Bumi Bupolo, semoga Kabupaten Buru selalu diberikan keberkahan dan kemajuan dan mudah-mudahan kita terhindar dari berbagai bencana.

Dalam suasana yang berbahagia itu, bupativ atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban Covid 19 baik di Buru maupun di Maluku secara umum.

Diakuinya, bahwa Pada tahun 2020 lalu pelaksanaan HUT yang ke-21 tidak dapat dilaksanakan disebabkan karena kita masih dilanda dengan pandemic Covid 19 dan saat ini Kabupaten Buru sudah turun menjadi level 1 dan mudah-mudahan akan terbebas dari Covid 19.

Disebutkan pula, bahwa  Momentum peringatan HUT ke-22 Kabupaten Buru kali ini, memiliki nilai Historis dan strategis, dimana kita harus merenung dari merefleksikan kembali pelaksanaan pemerintahan pelaksanaan pembangunan dan pelayananan kepada masyarakat selama kurun waktu 22 tahun perjalanan pemerintahan sejak dimekarkan tahun1999.

Tifa sudah dipukul sebagai tanda dimulainya Start, sehingga Kabupaten yang dijuluki Bumi Bupolo, Bumi Para Raja, Bumi Kayu putih harus terus berpacu dan berkompetisi d dengan kabupaten/kota di Maluku di segala bidang.

“Beberapa indikator pembangunan kita telah melampaui Kabupaterikota yang lain Covid 19 dan ke depan kita kan raih kembali derni kemajuan daerah Maluku baik ekonomi, sosial dan pemerintahan sebelum pendemi ini,”yakin bupati.

Menyinggung Tema pada peringatan Hari ulang tahun Kabupaten Buru ke-2 ini adalah “Masyarakat Taat, Ekonomi Pulih, Bupolo Kuat”, disebutkan semenjak dimekarkan pada tahun 1999, peringatan HUT Kabupaten Buru yang ke-22 ini merupakan perayaan terakhir divmasa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati pada tahun ke 4 periode 2017-2022.

Dalam memperingati Hari jadi Ke-22 Kabupaten Buru ini, sejenak bupati mengajak kita semua untuk menghayati dan membuka memori lembaran sejarah 22 tahun kabupaten Buru, dimana dengan kerja keras dan niat baik, capaian keberha­silan pembangunan di berbagai bidang dapat diraih. (S-31)