NAMLEA, Siwalimanews – Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi bersama Forkopimda siap untuk divaksin pada hari pertama, Jumat (15/1).

Dijelaskan, pemerintah telah mulai melakukan vaksinasi dihari ini, Rabu (13/1), dimana Presiden Joko Widodo dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju serta para tokoh agama menjadi penerima vaksin pertama.

Langkah tersebut dilakukan, setelah Majelis Ulama Indonesia memberi label halal dan suci untuk vaksin tersebut. Sementara BPOM juga telah menerbitkan izin darurat penggunaan Vaksin Sinovac pada, Senin (11/1).

“Saya sementara jalankan tugas dinas di luar daerah, namun saya akan segera kembali ke Buru untuk menjalani vaksinasi dihari pertama bersama forkopimda,” tandas Bupati kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Rabu (13/1).

Bupati juga minta masyarakat agar tidak ragu bila kelak akan divaksin di tahap berikut. Walaupun demikian, warga juga diingatkan, bahwa vaksinasi tidak boleh dijadikan alasan untuk nantinya mengabaikan protokol kesehatan.

Baca Juga: ASN Terpapar Corona, Sejumlah Kantor di Buru Ditutup

“Kita tidak boleh lengah, semua pihak tetap waspada terhadap Covid-19. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” himbau bupati.

Bupati yang juga menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Maluku ini, mendukung penuh program vaksinasi tersebut dan meminta masyarakat untuk tidak ragu akan kualitas vaksin yang disiapkan pemerintah secara gratis.

“Presiden sudah berikan contoh sebagai prototype vaksin Covid. Itu artinya vaksin Covid ini  aman. Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita menolak vaksin,” ujarnya.

Sementara itu,  Jubir Satgas Covid Buru, Nani Rahim ditempat terpisah turut membenarkan, kalau bupati dan Forkopimda yang nanti bakal menjalani vaksin di hari pertama.

Sesuai jadwal, kegiatan vaksin pertamakali di Kabupaten Buru ini akan dilaksanakan pada Jumat (15/1). Namun jadwal itu bisa saja molor, dikarenakan pemkab sampai hari ini belum menerima vaksin tersebut.

Ditanya lagi apakah sudah ada khabar kapan vaksin tersebut akan tiba,  Nani mengaku khabar pastinya belum mereka terima.

“Belum ada info. Kemungkinan akhir Januari atau awal Februari,” ucapnya.

Nantinya kata Nani,  pada saat vaksin tiba di Buru, ada acara launching oleh bupati sekaligus penyuntikan perdana yang juga melibatkan forkopimda sesuai surat edaran Gubernur Maluku.

Untuk kepentingan dimaksud, agar vaksin tahap pertama ini berjalan lancar,  masih sementara dikoordinasi dengan seluruh forkopimda di daerah itu.

“Bila semuanya berjalan lancar, maka Bupati, Wabub,  Dandim 1506 Namlea, ,  Kapolres, Kajari,  Ketua PN, Ketua Pengadilan Agama akan masuk klaster pertama divaksin,” ujarnya.

Dijelaskan, Surat Edaran  Gubernur Maluku Nomor 027 / STP-PROMAL/I/2021, tanggal 11 Januari 2021, perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Vaksinasi Perdana di Kabupaten/Kota se- Provinsi Maluku.

Dalam surat itu disebutkan,  bahwa pemerintah telah menetapkan pelaksanaan vaksinasi perdana di tingkat nasional pada tanggal 13 Januari 2021 dan selanjutnya diikuti pelaksanaan vaksinasi di daerah provinsi maupun kabupaten/kota.

Menindaklanjuti hal dimaksud, disampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi perdana di Provinsi Maluku dan kabupaten/kota se-Maluku dilakukan secara serentak pada 15 Januari 2021.

“Kelompok pertama yang divaksin adalah pejabat publik bupati/walikota dan forkopimda. Sekda,  Kadis Kesehatan dan Dirut RSU juga masuk klaster  pertama yang vaksin,” rincinya.

Setelah itu, tambah Nani, untuk kelompok kedua yang akan divaksin yakni,  pengurus asosiasi profesi dan tenaga kesehatan dan diikuti oleh kelompok ketiga yakni para pimpinan organisasi keagamaan. (S-31)