DOBO, Siwalimanews – Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Johan Gonga mengakui, kalau dirinya merupakan bagian dari orang dalam pemantaun (ODP).

Dijelaskan, ODP adalah orang yang baru kembali dari suatu wilayah yang dikategorikan sebagai wilayah wabah, ini yang harus diketahui masyarakat.

“Saya ini juga dikategorikan sebagai ODP, karena saya baru kembali dari perjalanan dinas di wilayah yang dikategorikan terdapat wabah virus ini (Pulau Jawa).

Hal tersebut disampaikan Bupati, ketika dikonfirmasi wartawan, usai membentuk Tim Gugus Penanganan Corona Virus di Lantai II BPKAD Aru, Senin (23/3).

Sementara terkait dengan 6 warga Aru masuk dalam kategori ODP, yang disebutkan oleh Pemprov Maluku pekan kemarin, bupati mengaku, tidak mengetahuinya, karena tidak ada laporan resmi kepadanya.

Baca Juga: Polisi Dalami Motif Maria Si Pelaku Penculik Bayi

Menurutnya, enam orang di Aru dalam kategori ODP, itu merupakan pernyataan Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Hendrik Darakay.

“Ini dia (Darakay) asal bicara-bicara lalu sampaikan bahwa enam orang di Aru ODP, itu bicara ngawur,” ketusnya.

Sedangkan terkait dengan 37 tenaga kesehatan di Puskesmas Dobo yang menolak melakukan tugas thermo scan di Dermaga Yos Sudarso Dobo, dengan alasan tidak ada alat pengaman diri (APD), itu merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab, tidak terpuji dan tidak patut dicontohi.

“Para tenaga medis ini akan saya panggil terutama kepala puskesmasnya sebagai penanggung jawab,” janjinya.

Ditegaskan, atas perbuatan dan tindakan para tenaga medis ini, sudah pasti akan diberikan teguran keras, karena profesionalitas mereka diragukan.(S-25)