PIRU, Siwalimanews – Satuan Brimob Polda Maluku melakukan aksi pembagian bingkisan sembako kepada. masyarakat di Kota Piru Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dalam rangka peduli kepada warga kurang mampu di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro, Kamis (25/8).

Pembagian bingkisan ini perupa beras, gula pasir dan mi instan kepada warga Kota Piru tersebar di beberapa tempat sala satunya, Dusun Waimeteng Pantai Desa Piru, Tanopol , dan Desa Niniary. Dan sasaran pembagian bingkisan hanya diperuntakan kepada warga kurang mampu.

Bingkisan yang dibagikan kepada warga kurang mampu ini diserahkan secara simbolis oleh Wadanki Kompi 2 Batalyon B Pelopor Ipda H. Patty, Danton 3 Aipda H. Sinay dan disaksikan oleh Pejabat Desa dan Kepala Dusun (Kadus) masing-masing, serta sekretaris (Sekdus).

Wadanki 2 Batalyon B Pelopor Ipda H. Patty sebelum membagikan bingkisan menyampaikan pesan dari Dansat Brimob Polda Maluku Kombes M. Guntur bahwa, bantuan bingkisan sembako yang diberikan kepada warga adalah bentuk kepedulian Alumni Akpol Tahun 1994 untuk berbagi kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak PPKM.

Dikatakan, bingkisan yang diberikan ini dapat membantu masyarakat kurang mampu dalam mengahadapi pandemi Covid 19, dan ini merupakan bentuk kepedulian Brimob Maluku terhdap masyarakat.

Baca Juga: Babinsa Monitoring Posko PPKM Desa Warkose

“Saya berharap, bingkisan  yang diberikan itu jangan dilihat dari isinya tetapi dapat bermanfaat dan membantu merinngankan beban  masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kita di masa pandemi Covid19,” harapnya.

Selain memberikan bingkisan ia juga menghimbau, kepada masyarakat untuk tetap terapkan 3M sala satunya pakai masker, hindari kerumunan, dan cuci tangan.tangan, Hal tersebut dilakuka dalam aktifitas sehari-hari ketika berada diluar rumah atau tempat keramayan seperti pasar dan swalayan.

“Masyarakat harus selalu mematuhi aturan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah daerah. Jangan lupa juga untuk mengikuti program pemerintah yaitu Vaksinasi, agar badan kita memliki anti body, sehingga ketika virus masuk kita bisa menimalisir resiko kematian,” ajaknya. (S-48)