AMBON, Siwalimanews – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon melaksanakan sinkoronisasi pengoperasian kapal listrik Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara .

Kegiatan yang  dihadiri Deputi I Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta, Dirut PT PLN Darmawan Prasojo, GM PLN Wilayah Maluku-Maluku Utara Awat Tuhuloula, Direktur Pamobvit Polda Maluku Kombes  Wirdenis Herman serta para pejabat lainnya itu, berlangsung diatas Dermaga PLTMG Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (30/1).

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara Awat Tuhuloula dalam sambutannya mengatakan, BMPP Nusantara 1 merupakan pembangkit listrik terapung pertama buatan Indonesia, dimana saat ini telah berhasil tersinkronisasi ke sistem kelistrikan Pulau Ambon.

“Beban kelistrikan di Pulau Ambon mencapai 66,10 MW, sementara sinkronisasi pembangkit terapung berkapasitas 60 MW, sehingga sudah bisa memenuhi kebutuhan,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan adanya sinkronisasi tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembangunan pembangkit listrik di  Ambon. Torehan PT PLN melalui Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara ini mendapat apresiasi dari Polda Maluku.

Baca Juga: Pemprov Didesak Tuntaskan Polemik Lahan RSUD & Dinkes

Direktur Pamobvit Polda Maluku Kombes Wirdenis pada kesempatan itu menegaskan, pihaknya mendukung penuh kinerja PT PLN yang memberikan dampak positif bagi perkembangan Maluku secara Umum dan Kota Ambon secara khusus dari segi kelistrikan. Untuk itu Polda Maluku siap memberikan bantuan dari segi keamanan.

“Prinsipnya Polda Maluku siap mendukung PLN dari sisi pengamanan objek vital,” ucap Direktur Pamobvit Kombes Wirdenis.

Untuk diketahui adanya sinkronisasi pengoperasian kapal listrik BMPP Nusantara dengan kapasitas 60 MW ini sudah dapat memenuhi kebutuhan energi listrik bagi 143.868 pelanggan di Pulau Ambon.(S-10)