AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melaporkan gempa 5,2 Magnitudo terjadi di Kabupaten Kepulauan Aru, Kamis (10/8).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa terjadi sekitar pukul 13.58.45 WIB.

Gempabumi berdampak dan dirasakan di daerah Dobo, Kabupaten Kepu­lauan Aru dengan skala intensitas II- III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digan­tung bergoyang. Meski demikian, gempa tidak berpotensi tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami,” tulis BMKG dalam rilis yang diterima Siwalima, Kamis (10/8).

Dijelaskan, berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2 dengan Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,65° LS ; 133,84° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 Km arah Barat Laut Kepulauan Aru, Maluku pada kedalaman 14 km.

Baca Juga: BEM Maluku, Pencoretan ANP Bukti Kegagalan Murad

Sementara berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposen­trumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan kerak bumi di Zona Graben Aru.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun,” jelasnya.

Daryono menjelaskan, hingga pukul 14.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Meski demikian, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dia juga meminta untuk meng­hindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau­pun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.(S-26)