AMBON, Siwalimanews – Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Renta Rego menyebutkan populasi Lansia di Indonesia berjumlah 26 juta jiwa atau 9,92 persen dari total penduduk, sementara populasi di Maluku berjumlah 107.237 atau 5,8 persen dari total penduduk Maluku sebanyak 1.848.923.

“Jumlah penduduk lansia di Indonesia bahkan di Maluku mengalami peningkatan yang signifikan,” ucap Rego dalam sambutannya saat membuka orientasi pendampingan perawatan jangka panjang (PJP) bagi Lansia di Provinsi Maluku, Selasa (18/5).

Berdasarkan proyeksi penduduk, pada tahun 2.045 penduduk lansia akan mencapai 19,8 persen.

“Penuaan penduduk merupakan salah satu hasil dari pembangunan seperti peningkatan kesehatan, gizi, pendidikan dan teknologi, sehingga kualitas hidup lansia lebih baik dan usia harapan hidup meningkat,” ujarnya.

Besarnya jumlah penduduk lansia kata Rego, dapat membawa dampak positif maupun negatif. Bahkan kehadiran lansia dapat berdampak positif, apabila penduduk tersebut berada dalam keadaan sehat, aktif dan produktif.

Baca Juga: Tanggapi Eksepsi Ferry Tanaya, JPU Tetap Pertahankan Dakwaan

“Namun, apabila banyak lansia yang rentan karena mengalami penurunan kapasitas fisik, mental dan kognitif, akan berdampak negatif bagi pembangunan,” pungkasnya. (S-51)