AMBON, Siwalimanews – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku menyerahkan bantuan bagi kelompok nelayan Lawamena Haulala Negeri Morela, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, yang merupak kelompok binaan Kodam Pattimura, Selasa (11/10).

Bantuan fasilitas perikanan berupa bagan apung fiberglass itu diserahkan oleh Kepala BI Maluku Bakti Artanta kepada ketua kelompok nelayan disaksikan oleh Kasdam XVI Pattimura Brigjen TNI Asep Abdurachman serta Plt Sekda Maluku Sadli Ie.

Pemberian bantuan itu, BI juga melakukan penyelebrasian pengembangan kelompok subsistence, bagi masyarakat berpenghasilan rendah, masyarakat lintas kelompok dan kelompok rentan, serta Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Cinta, Bangga, Paham (CBP) serta kas keliling.

Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan Plt Sekda Sadli Ie, menyampaikan terima kasih serta memberikan apresiasi kepada BI, yang telah mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui bantuan program ekonomi masyarakat, berupa bantuan bagan apung fiberglass, maupun bantuan perikanan lainnya.

“Penyerahan bantuan ini, merupakan sinergi dan kolaborasi Pemda Maluku bersama TNI, Kantor Perwakilan BI Maluku, Unpatti dan seluruh pemangku kepentingan, dalam pengembangan potensi kelautan dan perikanan di provinsi Maluku khususnya di Negeri Morella,” ucap gubernur.

Baca Juga: Barens Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Malteng

Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku Bakti Artanta menjelaskan, pengembangan kawasan terintegrasi di Negeri Morela, untuk mendorong peningkatan kapasitas UMKM yang baru muncul atau masih dalam level keluarga, seperti UMKM sagu tumbu dan UMKM disektor perikanan.

Dengan begitu, para pelaku UMKM sudah bisa mencatat laporan keuangan usaha, dan mengemas produk dengan tampilan yang bervariasi dan menarik, untuk bisa dijual lebih luas di Kota Ambon, maupun kota lainnya di Indonesia.

“Apa yang mereka hasilkan, seperti sagu tumbu, itu sangat enak. Dan itu yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di Morela,” kata Artanta.

Selain itu, meski Maluku memiliki potensi kelautan yang besar, namun kemungkinan melonjaknya inflasi juga harus menjadi perhatian serius. Karena justru dari potensi besar itulah, menjadi sumber inflasi. Untuk itu, ini yang menjadi alasan prioritas, untuk memberikan bantuan-bantuan disektor perikanan.

Pangdam XVI Pattimura dalam sambutanya yang dibacakan Kasdam XVI Pattimura Brigjen TNI Asep Abdurachman, menyampaikan  terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dan mendukung terealisasinya penyerahan bantuan dimaksud.

Pangda juga minta, agar masyarakat, khususnya para nelayan agar meningkatkan kepedulian terhadap pengelolaan hasil kekayaan alam Maluku, dengan memanfaatkan potensi dan kearifan lokal yang dapat memberikan manfaat dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

“Saya minta kepada kelompok nelayan, bisa memanfaatkan dan merawat bagan apung ini dengan sebaik-baiknya, agar mampu menopang ekonomi masyarakat,” pinta pangdam.

Untuk diketahui, selain bantuan bagan, juga diberikan sejumlah bantuan lainnya bagi Nelayan di Morela, yakni, body kapal untuk tarik bagan apung dan transportasi, mesin kapal kapasitas 40 PK, tali jangkar 6 ball, cool box 30 buah, dan jaring tangkap.(S-25)