AMBON, Siwalimanews – Bank Indonesia melaksanakan ekspedisi rupiah berdaulat ke lima pulau di maluku dengan menyiapkan Rp17 miliar.

Uang tersebut akan diedarkan di Pulau Banda sebanyak Rp600 juta, Tual Rp10 miliar,  Dobo Rp4 miliar, Larat Rp 2 miliar dan terakhir di Adaut sekitar Rp400 juta.

Pelepasan perjalanan tim eks­pedisi ke pulau-pulau dilakukan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono di Dermaga TNI Angkatan Laut, Desa Tawiri, Jumat (1/9).

“ERB tahun ini bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut dan akan menyinggahi lima pulau yakni Banda, Kei di Maluku Tenggara dan Kota Tual, Dobo, dan Larat, Adaut di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, kata Primanto Juwono.

Ekspedisi menurutnya ini ber­tujuan memastikan uang rupiah yang beredar di Maluku khususnya di pulau terluar layak edar dengan kualitas yang bagus.

Baca Juga: LGJI Cermin Kekompakan dan Disiplin

“Kalau ada uang lusuh, akan kami tarik untuk kemudian diganti dengan yang baru,” jelasnya.

Bank Indonesia sebagai otoritas moneter, lanjutnya berkewajiban menjaga stabilitas nilai tukar dengan pencetakan dan pengedaran uang yang berkualitas baik dan layak edar.

Dengan itu, dalam pengelolaan rupiah, BI  mempunyai misi me­nyediakan uang rupiah di seluruh wilayah NKRI, dengan  memastikan uang rupiah beredar dan digunakan di seluruh wilayah NKRI.

“Rupiah bukan saja sebagai alat transaksi pembayaran, tetapi juga sebagai identitas dan alat pemersatu bangsa serta menjadi salah satu simbol kedaulatan bangsa,” tegas­nya.

Olehnya sebagai negara kepu­lauan terbesar menjadi tantangan bagi BI untuk mengedarkan rupiah.

Memang masih banyak daerah-daerah yang belum dapat dijangkau oleh BI dan perbankan dalam pengedaran uang rupiah.

Selain penukaran uang melalui eks­pedisi, pihaknya juga melakukan edu­kasi cinta, bangga, dan paham rupiah.

Uang tahun emisi 2000 ada gambar pahlawan Pattimura dan uang terbaru edisi 2022 ada gambar Pulau Banda Neira. Dengan itu kami juga akan berlayar hingga ke Pulau Banda,” tandasnya.

Hadir juga pada acara itu Gubernur Murad Ismail, Kapolda Irjen Lotharia Latif, Wakil Asisten Operasi Kasal TNI AL Laksma Aritio C, Kepala Perwakilan BI Maluku, Sekda Maluku dan anggota DPRD Maluku dan Kota Ambon serta perwakilan Pemkot Ambon. (S-25)