Membenahi manajemen RSUD memang merupakan hal yang penting agar proses pelayanan kesehatan di rumah sakit berplat merah itu berjalan dengan baik dan maksimal, serta hak-hak pegawai dan tenaga kesehatan juga diperhatikan dengan baik.

Karena itu langkah panitia kerja DPRD Maluku  dengan melakukan on the spot di RSUD Haulussy merupakan langkah yang tepat.

Saat melakukan on the spot, Panitia Kerja RSUD dr M Haulussy menemukan begitu banyak permasalahan yang terjadi pada rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Maluku tersebut. Namun belum dapat diambil kesimpulan terhadap persoalan yang selama ini terjadi di rumah sakit itu.

Sebelumnya Panja mengambil langkah-langkah yang mana, pihaknya akan  terlebih dahulu melakukan  pendalaman terhadap semua temuan yang ada sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Panja akan minta hasil audit dari pihak RSUD sebagai dasar untuk kita melakukan telaah dan langkah terkait dengan proses pembenahan

Baca Juga: Terapkan PTM, Utamakan Prokes

Panja sengaja turun melakukan on the spot pada waktu siang hari, guna melihat kedisiplinan para pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk waktu visitasi dokter, pelayanan yang diberikan serta upah dan honor perawat.

Tak hanya itu, Panja juga menemukan adanya tenaga medis honorer yang sudah bekerja selama 5 tahun dan upahnya dibawah upah tenaga security.

Karena itu panja akan melakukan klarifikasi dan konfirmasi dari manajemen RSUD Haulussy

Kita berharap berbagai masalah yang ditemukan Panja DPRD Maluku di RSUD Haulussy secepatnya bisa ditindaklanjuti dengan pihak manajemen rumah sakit.

Langkah ini dilakukan untuk bisa membenahi rumah sakit milik daerah Maluku itu secara baik.

Disisi lain, panja DPRD Maluku juga harus berani memberikan rekomendasi kepada  Pemerintah Provinsi Maluku agar dapat ditindaklanjuti termasuk membemahi mamajemen rumah sakit tersebut dalam rangka perbaikan dari aspek tata kelola, termasuk aspek infrastruktur

Berbagai temuan do RSUD Haulussy itu harus dituntaskan jika  tidak, maka rumah sakit itu tidak berkembang.

Panja  yang bertugas guna menangani permasalahan klasik yang selama ini terjadi di RSUD Haulussy harus serius.

Dalam konteks penanganan Covid-19 diperlukan kerjasama semua aspek baik masyarakat, pemerintah maupun swasta terutama sektor kesehatan.

RSUD Haulussy merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan sebagai rumah sakit tertua di Maluku sehingga memerlukan keahlian, pengalaman dan keseriusan untuk menanggapi kondisi saat ini.

Disisi lain, masyarakat Maluku saat ini merasakan banyak kekecewaan yang terjadi akibat pelayanan publik tidak maksimal yang dilakukan RSUD Haulussy.

Dengan demikian berbagai temuan tersebut diharapkan bisa secepatnya diselesaikan

Publik juga berharap dewan tetap mengintensifkan pengawa­sannya supaya proses pembenahan di rumah sakit Haulussy ini betul-betul dilakukan dan mengalami perubahan baik dari semua aspek. Tidak saja manajemennya tetapi juga pelayanan kesehatan dan kesejahteraan pegawai dan tenaga kesehatan. Semoga (*)