AMBON, Siwalimanews – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku meng­gelar silaturahmi sekalgus menjalin sinergitas bersama pers di Maluku khususnya Kota Ambon, yang dikemas dalam coffee morning, pasca pelantikan komisioner Ba­waslu Maluku periode 2022-2027.

Silahturahmi tersebut berlang­sung di Biz Hotel, Sabtu (1/10) dengan menghadirkan para komisio­ner Bawaslu Maluku masing-masing Subair selaku ketua,

Koordinator Divisi (Kordiv) Pena­nganan Pelanggaran dan Data Informasi (Datin) Thomas Tomalatu Wakano, Kordiv SDM Organisasi dan Diklat Bawaslu Maluku Stevin Melay, serta Kordiv hukum dan pe­nyesaian sengketa Daim Baco Raha­warin serta turut dihadiri komisioner Bawaslu se- kabupaten/kota di Maluku.

Dalam kegiatan tersebut Ketua Bawasu Maluku, Subair menjelas­kan, kerja Bawaslu yang baru akan berbeda dengan sebelumnya, dima­na akses keterbukaan kepada publik merupakan poin pertama dalam kinerjanya, karena bekerja tanpa publikasi, sama saja tidak kerja.

“Akses keterbukaan publik kepada media massa merupakan hal yang strategis untuk mempubli­kasikan kerja kami kepada masya­rakat,” ujarnya.

Baca Juga: Kodim 1507 Panen Jagung Saat Kemarau

Dikatakan, pihaknya akan bekerja secara kolektif kolegial, dimana Ketua Bawaslu tidak lagi terlibat, namun hanya memantau kerja Kordiv karena setiap Kordiv sudah diberikan tugas masing-masing wilayah di 11 Kabupaten/Kota.

Thomas Tomalatu Wakano wila­yah kerjanya di Kabupaten SBB, Bursel, MBD dan Kota Ambon. Stevin Melay wilayah tugasnya di Kabupaten Aru, Buru dan Malteng. Sementara itu Daim Baco Rahawarin wilayah tugasnya di Kabupaten SBT, KKT, Maluku Tenggara dan Kota Tual.

“Semua permasalahan yang terjadi akan diselesaikan oleh korwil masing-masing wilayah, dan hasil­nya akan dibawakan di pleno Ba­waslu Maluku,” katanya.

Ditambahkan, Komisioner Bawas­lu Maluku juga memiliki mitra stra­tegi yakni Partai Politik, KPU, Pemda dan insan Pers.

“Mitra yang paling strategis adalah mitra pers jika kami kerja di kantor, namun tidak dipublikasikan kepada masyarakat sama saja kami tidak kerja,” cetus Subair.  (S-08)