PENCEGAHAN stunting perlu dilakukan sejak siklus sebelum kelahiran. Upaya ini dilaksanakan melalui intervensi pemberian tablet penambah darah untuk ibu hamil serta asupan makanan kaya protein hewani.

“Pencegahan stunting paling penting itu sebelum lahir. Sebab, 23 persen bayi lahir stunting, sehingga perlu intervensi dengan cara memastikan jangan sampai ibunya anemia, karena dengan anemia yang di alami oleh ibu hamil akan akan meningkatkan potensi bagi mereka untuk melahirkan bayi yang bermasalah dengan gizi dan bahkan bayi yang dilahirkan bisa mengalami stunting,” ungkap Ina Parenting Maluku Tengah yang juga Penjabat Ketua TP PKK dalam gerakan Ina Paduli Takira Stunting pada saat mendampingi kegiatan Safari Ramadhan Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy, di Kecamatan Amahai dan Kota Masohi, belum lama ini.

Dikatakan, pemerintah Kabupaten Maluku Tengah  melalui Dinas Kesehatan Maluku Tengah telah telah mengambil bagian dalam program penurunan stunting nasional hingga angka 14 persen pada 2024, melalui intervensi pemberian tablet penambah darah secara gratis kepada seluruh ibu hamil yang membutuhkan.

Dinas Kesehatan melalui Ina Parenting atau Ketua TP PKK Maluku Tengah melakukan intervensi spesifik, salah satunya dengan menyelenggarakan edukasi kepada ibu hamil, dengan menggencarkan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil.

“Selain ibu hamil rajin minum tablet tambah darah, si ibu juga harus rajin memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan secara berkala, sehingga bila terjadi masalah dapat cepat diketahui atau yang lebih baik adalah dengan pemeriksaan secara rutin dapat mencegah terjadinya masalah dalam masa kehamilan,” pinta Ina Parenting. (S-17)

Baca Juga: Hurasan Ingatkan Kebijakan Satu OPD, Satu Desa Binaan Jangan Sekedar Konsep