AMBON, Siwalimanews – PT Pelayaran Nasional Indonesia memastikan pada awal bulan Juli nanti akan melakukan penyesuaian hariga tiket untuk semua kapal, termasuk kapal perintis. Penyesuaian tarif ini mulai 23 hingga 100 persen, meski demikian penyesuaian tarif tersebut belum termasuk asuransi dan pass pelabuhan.

Vice President Usaha Penumpang Non Komersil PT Pelni Presda Simangasing  menjelaskan, kenaikan tarif kapal tersebut dilakukan untuk penyesuaian, guna memberikan pelayanan yang semakin baik kepada pengguna kapal.

“Pelni sudah 20 tahun ini tidak ada kenaikan tarif, sehingga perlu disesuaikan untuk meningkatkan layanan,” ujar Presda kepada wartawan di salah satu restoran di Kota Ambon, Jumat (9/6).

Presda mengaku, penyesuaian tarif itu berlaku untuk semua rute kapal termasuk perintis dan besarannya variatif. Untuk kapal putih itu kenaikannya mencapai 23 persen. sementara untuk kapal perintis, kenaikannya hingga 100 persen.

Mengenai proses sosialisasi kebijakan kenaikan tarif, pihaknya akan terus memberi informasi kepada seluruh penumpang melalui kantor cabang hingga agen penjualan tiket. Mengingat, penyesuaian tarif tinggal satu bulan lagi dilaksanakan.

Baca Juga: Rumalowak Akui Pengurusan Administrasi Kependudukan Meningkat

”Kami akan terus lakukan sosialisasi, untuk itu kita menghimbau lewat agen maupun teman-teman media untuk disampaikan kepada masyarakat dan bagi masyarakat yang membeli tiket sebelum tanggal 1 Juli masih akan dikenakan tarif lama, semntara yang beli di tanggal 1 Juli sudah diberlakukan tarif baru,” jelasnya.

Kenaikan tarif yang akan diberlakukan menurutnya, beriringan dengan peningkatan kualitas layanan. Misalnya, menambah beberapa channel pembelian tiket kapal di beberapa platform. Tentu itu semakin memudahkan penumpang dalam membeli tiket.

Selain channel pembayaran semakin diperluas, para penumpang juga dapat melakukan pembayaran melalui layanan QRIS, bahkan layanan makanan yang didapat penumpang saat berlayar juga akan ditingkatkan.

”Pemenuhan menu dengan kualitas gizi yang baik akan jadi salah satu perhatian dan tak ada lagi antri seperti sebelumnya. Jika Sebelumya antri untuk ambil makan, kini mulai 1 Juli, makanan akan langsung diantar ke tempat tidur masing-masing penumpang,” tuturnya.

Ia mengaku, untuk menjaga kualitas istirahat penumpang di atas kapal, pihaknya juga telah meningkatkan kualitas kasur penumpang non site.

“Untuk masyarakat pengguna jasa kapal yang membeli tiket non site akan disediakan kasur bagi mereka. Memang ini hal yang sebenarnya harus dilakukan, namun demikian masyarakat juga punya kebutuhan yang harus terpenuhi. Ini jadi perhatian khusus,” tandasnya.

Untuk tambah dia, kedepan tiket non site akan di jual sesuai regulasi, sebab tiket seperti ini sebenarnya hanya dipergunakan atau dijual dalam kondisi tertentu, misalnya pada libur Natal atau Lebaran.(S-26)