SAUMLAKI, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggelar aksi tanam anakan pohon sukun, sebagai bentuk peningkatan kemandirian pangan lokal dalam rangka mengantisipasi krisis pangan, Selasa (14/2).

Kepada Siwalimanews di sela-sela pencanangan itu Penjabat Bupati Tnaimbar Daniel Indey menjelaskan, pencanangan ini dilakukanoleh seluruh kabupaten/kota di Maluku yang berlangsung dibawah sorotan tema Peningkatan Kemandirian Pangan Lokal Dalam Mengantisipasi Krisis Pangan Global.

Dipilihnya pohon sukun dan bukan jenis pohon atau tanaman lainnya dari sekian banyak jenis tanaman yang ada Maluku, karena pohon sukun, merupakan tanaman asli Indonesia yang bisa tumbuh menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Maluku dan di Tanimbar.

“Baru saja kita mengikuti secara virtual siaran langsung acara pencanangan gerakan menanam pohon sukun dari Ambon oleh Gubernur Maluku dengan tema. Pohon sukun dipilih karena sukun merupakan tanaman yang buahnya dikonsumsi sebagai pengganti nasi, karena mengandung karbohidrat. Buah sukun juga bisa diolah menjadi menu makanan yang terlihat sederhana seperti kolak, sukun goreng dan lainnya, yang sering kita jumpai di setiap rumah kopi,” ujar bupati.

Sukun kata bupati, ternyata memiliki manfaat lain yang hampir tidak diketahui oleh banyak orang, dimana sejak zaman dulu, selain buahnya, akar, daun dan getah sukun dipercaya memiliki manfaat pengobatan secara herbal.

Baca Juga: Sindikat Copet Resahkan Warga, Kapolda Instruksikan “Basmi”

Secara tradisional, banyak orang yang memanfaatkan akar dan daunnya untuk mengobati beberapa jenis penyakit tertentu seperti radang sendi, asma, sakit pinggang dan sakit gigi. Sementara kulit batangnya juga bisa mengobati penyakit seperti luka lambung, malaria, dan lain-lain.

“Hal inilah kemudian menginspirasi pemerintah untuk kemudian mendorong masyarakat menanam pohon sukun sebanyak-banyaknya dari sekarang, untuk menjawab persoalan yang dihadapi sesuai tema yang diusung pada kegiatan pencanangan hari ini,” beber bupati.

Pada kesmepatan itu, bupati mengajak mengajak masyarakat Tanimbar untuk menggunakan lahan kosong guna menanam sukun.

“kita hari ini tanam 30 anakan yang berlokasi di belakang kantor bupati, untuk itu pada kesempatan ini saya atas nama pemkab mengajak seluruh masyarakat di Tanimbar khususnya kalau ada lahan kosong yang belum ditanami tanaman umur panjang lainnya agar diberi ruang untuk tanam pohon sukun, minimal di setiap dusun harus ada sukun meskipun hanya satu atau dua pohon saja. Percayalah bahwa hari ini kita tanam, hasilnya akan dinikmati oleh anak cucu kita di kemudian hari,” ajak bupati. (S-26)