AMBON, Siwalimanews – Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon mengklaim tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Ambon tinggi. Hal ini didasarkan data Gugus Tugas Nasional, dimana, Maluku dalam hal ini Ambon masuk dalam deretan 15 provinsi di Indonesia dengan tingkat kesembuhan cukup tinggi.

“Angka kesembuhan cukup tinggi dan itu sesuai dengan laporan dari gugus tugas pusat nasional ada 15 provinsi yang mempunyai tingkat kesembuhan paling tinggi antara salah satunya Maluku, dan Maluku itu adalah tanda kutip tentu Kota Ambon yang masih berstatus zona merah,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Ambon, Syarief Hadler kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Jumat (16/10).

Dengan data sembuh yang mencapai 2028, Hadler yang juga Wakil Walikota Ambon ini optimis Kota Ambon akan segera memasuki zona orange bahkan bisa zona kuning. Hadler meminta masyarakat dapat menjalankan seluruh protokol kesehatan dan menjalankan 4 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.

“Covid sebetulnya ada dan tidak boleh tidak ada yang percaya dan pakai segala cara

untuk melawan. Covid ini untuk mencegah penularannya, harus berlakukan protokol kesehatan  dengan tetap menjaga 4M,” ungkapnya.

Baca Juga: 14 Calon Perwira Dikembalikan ke Keluarga

Dirinya mengatakan, dengan angka terkonfirmasi yang melandai dan jumlah sembuh semakin meninggi, menunjukkan PSBB transisi tahap VII yang dijalankan menjadi tolak ukur.

“Saya kira itu ukurannya. Seluruh operasi yustisi yang kita lakukan kerja keras, kerja bersama yang dilakukan oleh Gustu, ukurannya pada naik turunnya angka positif dan juga kesembuhan dan juga meninggal,” jelas Hadler.

Ia menghimbau masyarakat tetap taat dengan seluruh protokol kesehatan, agar tetap terhindar dari resiko penyebaran yang dapat berefek kepada peta zonasi yang bisa saja menetap atau mungkin dapat memasuki zona hitam.

“Saya kira sekali lagi tidak akan pernah berhenti, dan sekarang memang tm yustisi sudah masuk dari lorong ke lorong, dari kampung ke kampung untuk mensosialisasikan 4M itu,” tandas Hadler. (Mg-6)