AMBON, Siwalimanews – Aktivitas salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan beton atau

batching plant yang berlokasi di Negeri Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, mulai meresahkan warga.

Tokoh masyarakat Hative Besar Thomy Sopamena mengaku, pabrik yang letaknya tidak jauh dari pemukiman warga itu, sangat meresahkan lantaran limbah dari campuran semen yang mirip lumpur itu, mengaliri pemukiman warga, bahkan jalan yang biasa dilalui warga juga kini tertutupi oleh limbah campuran semen hingga menutupi jalan.

“Ini harus menjadi perhatian Pemerintah Kota Ambon, terutama OPD terkait. Selaku warga, kita ingin tahu, apakah perusahaan yang bergerak dibidang ini diperbolehkan beraktivitas dekat dengan pemukiman warga. Karena perusahaan ini melakukan proses pencampuran semen, batu dan pasir dalam skala besar,” bebernya.

Tidak hanya itu, akibat aktivitas tersebut kata Sopamena, ditakutkan juga akan timbul masalah lingkungan, bahkan limbah perusahaan ini sampai ke pantai hingga ke laut.

Baca Juga: Iptu Idris Mukadar Jabat Kasat Narkoba Polres Tanimbar

“Selain aktivitas warga tergangu dengan  debu yang bertebaran, serta sisa pembersihan campuran semen yang masuk ke pemukiman, juga mencemari kawasan pantai hingga ke laut. Bahakan kondisi ini pun kian parah saat musim hujan tiba, itu cairan semen mengalir menutupi jalan sekitar 30 cm. Syukur kalau panas, kalau hujan, maka itu lumpur yang tidak bisa dilewati warga,” cetusnya.

Untuk itu Sopamena minta Pemerintah Kota Ambon, dalam hal ini Dinas LHP, agar dapat memperhatikan aktivitas perusahaan tersebut. Karena selain aktivitas itu, pengolahannya juga dilakukan di malam hari, dan itu sangat menganggu waktu istirahat warga.

“Kami sudah laporkan ke pemerintah negeri, tapi tidak ditindaklanjuti. Untuk itu, kami minta perhatian Penjabat Walikota dan juga dinas terkait,” tegasnya.(S-25)