PIRU, Siwalimanews – Jalan Trans Seram yang menghubungkan Kota Piru Kecamatan Seram Barat dan Waesarisa Kacamatan Kairatu Barat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) tertutup tanah dan batu-batuan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah SBB dan sekitarnya, Sabtu (8/8).

Akibat jalan tersebut ditutupi tanah dan batu-batuan bahkan pohon tumbang ini membuat para pengendara roda dua maupun roda empat harus berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.

Pantauan Siwalima, jalan Trans Seram yang berstatus Jalan Provinsi ini khususnya wilayah Piru-Waesarisa saat ini sering kali terjadi longsor akibat curah hujan yang cukup deras, atas hal tersebut membuat ruas jalan disekitar pegunungan wilayah Piru Waesarisa tertutupi tanah dan batu-batuan serta genangan air yang begitu deras.

“Atas kondisi jalan tersebut kami selaku pengedara roda dua maupun roda empat sangat sulit untuk melintas, karena dipenuhi tanah longsor dan batu-batuan,” ungkap salah satu pengendara Abd. Gani Asawala, kepada Siwalima, Sabtu (8/8).

Dijelaskan, kondisi jalan saat ini sulit untuk dilalui oleh pengendara, karena warga kuatir terjadi kecelakaan atas kondisi jalan tersebut. Pasalnya kondisi jalan akan semakin parah lagi jika hujan akan terus mengguyur SBB dan sekitarnya, dan dikuatirkan lagi pada malam hari.

Baca Juga: Menko Maritim Kirim Tim Lihat Kesiapan LIN di Maluku

“Kondisi jalan ini cukup mengkuatirkan, apalagi jika malam hari nanti. Sudah pasti akan membahayakan karena jarak pandang makin kurang dan sering ada kabut karena jalan tersebut berada di wilayah pegunungan sehingga warga harus hati-hati saat melintas,” tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Siwalima, saat ini jalan tersebut sudah bisa dilewati atas hasil kerja keras Patroli Tanggap Bencana Kompi 2 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku, yang telah membersihkan lokasi jalan tersebut.

Pembersihan jalan tersebut dengan mengangkat tumpuhan tanah dan batu-batuan yang  ada di bahu jalan serta membersihkan pohon yang tumbang akibat longsoran tanah dan pohon yang tumbang mengakibatkan menutup hampir seluruh badan jalan utama trans seram.

Pemberishan jalan yang dilaku­kan Patroli Tanggap Bencana Kompi 2 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Maluku dipimpin langsung oleh Komandan Kompi, Iptu M. E. Mesdila bersama belasan anggota Brimob lainnya.

Menurut Mesdila, saat membersihkan jalan kepada Siwalima (8/8), tumpukan tanah dan batu-batuan dan pohon tumbang di jalan tersebut karena  tidak adanya penopang dinding gunung dan tidak adanya selokan.

“Akibat tidak adanya penompang dinding gunung dan selokan sehingga menyebabkan terjadinya longsor, karena disekitar jalan itu testur tanah yang rawan longsor,” ujarnya.

Pembersihan jalan yang dilakukan Anggota Brimob Kompi 2 Yon B Pelopor dibantu para pegwai Dinas PU yang turut bersama sama membersihkan tanah dan batu yang menutup badan jalan.

Kepala Dinas PU Kabupaten SBB, Thomas Wattimena, sangat berterima kasih terhadap Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Maluku yang telah membantu pemerintah daerah untuk sama-sama hadir memberishkan tumpuhkan pasir, batu-batuan dan pohon tubang di jalan tersebut. sehingga warga bisa melintas kembali dengan baik.

Watimena berharap, kerja sama ini terus ditingkatkan karena dengan hadirnya personil Kompi 2 Batalyon B Pelopor sehingga jalan ini bisa dilalui lagi.

“Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan banyak terima kasih kepada Komandan Kompi dan Personil Brimob Kompi 2 Batalyon B Pelopor, dengan semangat bersama-sama saling bahu-membahu melakukan pembersihan jalan Trans Seram,” ujarnya. (S-48)