AMBON, Siwalimanews –  Kendati Republik Indonesia telah menginjak usia ke-78 tahun, namun Maluku masih miskin dibidang infrastruktur. Hal ini dikarenakan belum adanya keseriusan dari pemerintah pusat terkait dengan pembangunan infrastruktur dasar ditengah masyarakat.

Anggota Komisi III DPRD Maluku Anos Yermias menjelaskan, tema HUT RI tahun ini Terus Melaju Untuk Indonesia Maju, seharusnya menjadi inspirasi bagi pemerintah untuk lebih giat lagi membangun infrastruktur di Maluku.

“Sayangnya hampir di seluruh pulau, pembangunan infrastruktur dasar belum menyentuh kebutuhan masyarakat daerah, artinya masyarakat masih hidup dalam keterisolasian yang cukup parah,” kesal Anos kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Senin (14/8).

Anos mencontohkan, masyarakat di Kabupaten Buru dan Buru Selatan, hingga saat ini masih berjuang melawan keterisolasian yang mengakibatkan taraf hidup menjadi rendah akibat keterbatasan infrastruktur.

Bahkan, ruas jalan Mako Menuju Namrole yang menjadi kebutuhan masyarakat di Buru hingga saat ini masih menjadi perjuangan tanpa adanya keberpihakan pemerintah.

Baca Juga: Guru dan Mahasiswa di MBD Dilatih Susun Karya Ilmiah

“Pulau Seram, Kabupaten Kepulauan Tanimbar juga masih hidup dalam keputusasaan karena tidak ada sentuhan dari pemerintah, ini yang kita sesalkan, padahal kita sudah memperjuangkan hal ini,” jelas Anos.

Disisi lain pemerintah kabupaten dan kota di Maluku terkesan tutup mata dan tidak serius untuk memperjuangkan persoalan infrastruktur.

Buktinya kebijakan pempus dengan mengeluarkan inpres jalan daerah tidak ditanggapi secara serius oleh pemerintah daerah, akibatnya begitu banyak jalan dan jembatan yang tidak dapat dikerjakan.

“Saya berharap dengan momentum kemerdekaan Indonesia, pemda semakin giat untuk melihat kebutuhan dan kepentingan masyarakat, khususnya di bidang infrastruktur.(S-20)