AMBON, Siwalimanews – Listrik desa yang merupakan program prioritas PLN dilaksanakan secara konsisten setiap tahun agar dapat mencapai rasio elektrifikasi 100 persen.

Bagi masyarakat Tayando Langgiar, Tayando Ohoiel, dan Tayando Yamru, Sabtu (15/4) merupakan hari bersejarah dikarenakan oleh pelaksanaan penyalaan listrik desa yang merupakan penantian panjang masyarakat setempat.

Setelah melewati berbagai hambatan dan rintangan yang tak sedikit, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tual melaksanakan komitmen yang selama ini sudah ada dalam roadmap perencanaan listrik desa pada 97 lokasi desa tersebar.

Acara peresmian ini berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh sejumlah Pejabat PLN maupun Pejabat Pemerintahan setempat. Walikota Tual yang didampingi oleh Wakil Walikota Tual, Jajaran Manajemen PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara serta Kepala Camat Tayando Tam, pun turut serta dalam upaya penyalaan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi tinggi pelaksanaan acara ini karena sangat berdampak baik bagi masyarakat di ketiga desa ini,” ujarnya.

Baca Juga: Kepala Operasional Pelni: Arus Mudik Lebaran 2023 Melonjak

Selain itu, kata dia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tingkat kesejahteraan masyarakat juga perlu diperhatikan sampai ke pelosok demi pemerataan pembangunan agar dapat terhindar dari masalah kesenjangan sosial.

“Saya memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas kerja keras tim PLN sehingga dapat mewujudkan mimpi masyarakat Tayando Langgiar, Tayando Ohoiel, dan Tayando Yamru”, ujar Walikota Tual, Adam Rahayaan.

Kapasitas Mesin yang terpasang pada ketiga desa tersebut mencapai 250 kilo Watt (kW) dengan daya mampu sebesar 200 kW. Tercatat juga panjang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yang terbentang sepanjang desa mencapai 10,02 kilometer sirkit (kms) sedangkan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2,81 kms. Selain itu terdapat 3 unit trafo distribusi dengan kapasitas 50 kilo Volt Ampere (kVA) yang berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik dari pembangkit listrik ke kawasan pelanggan.

Manager UP3 Tual, Martinus Pasensi menyampaikan bahwa tidak mudah untuk melakukan penyalaan di desa Tayando Langgiar, Tayando Ohoiel, dan Tayando Tam, dikarenakan oleh beberapa tantangan.

“Kami dalam melakukan penyalaan listrik di ketiga desa ini tentu melakukan berbagai macam hal, seperti pelaksanaan survey, pembangunan jaringan, penyediaan mesin, penyediaan power house, maupun infrastruktur lainnya yang tentu memakan waktu yang tidak sedikit. Berbagai koordinasi kami lakukan dalam hal melakukan pembangunan.

Penyediaan mesin yang men­-jadi kendala namun kami tetap melakukan upaya alternatif lain agar dapat dinyalakan. Semua­nya harus direncanakan secara matang agar suplai listrik ke seluruh pelosok dapat berjalan dengan andal dan aman.

Satu hal yang masyarakat perlu tahu bahwa PLN tetap, akan terus berusaha dan tidak pernah ber­-henti untuk menerangi daerah-daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) hingga rasio elek­-trifikasi dan rasio desa berlistrik mencapai 100%, ucap Martinus.

Di kesempatan lain, Pejabat Desa Tayando Langgiar, Darwis Fadirubun ikut bersyukur dan menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan pengorbanan PLN dalam melistriki ketiga desa.

Ia menuturkan, dengan adanya listrik di desa ini maka masyarakat akan semakin produktif dalam melaksanakan aktivitas sehari2 dan taraf hidup masyarakat diyakini akan meningkat pesat. Fadirubun menambahkan, ini merupakan kado terindah Ramadhan dan Idul Fitri bagi Desa mereka.

Dengan dilistrikinya 533 pelanggan yang tersebar pada tiga desa tersebut maka akan semakin meningkatkan angka rasio elektrifikasi di wilayah Maluku dan Maluku Utara yang saat ini mencapai hampir 94%. Konsistensi dan komitmen PLN akan selalu dijaga dan dilaksa­nakan agar masyarakat dapat menikmati listrik sampai ke pelo­-sok negeri manapun secara aman, nyaman, dan andal. (S-08)