DOBO, Siwalimanews – KPU Aru telah melantik 342 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) untuk pemilihan umum tahun 2024 mendatang.

“Petugas ini sendiri akan ditempatkan di 342 tempat pemungutan suara (TPS) pada 117 desa dan 2 kelurahan,” jelas Ketua KPU Aru Mustafa Darakay kepada wartawan, Sabtu (18/2).

Ia menjelaskan kenapa pihaknya menggelar kegiatan ini sekaligus menyampaikan pentahapan pemilu yang sudah dimulai sejak Juli 2022 hingga saat ini dan seterusnya berdasarkan tahapan KPU.

Sesuai Keputusan KPU Nomor 67 Tahun 2023 tentang perubahan kedua atas keputusan KPU Nomor 476 Tahun 2022 tentang pedoman teknis pembentukan badan adhoc penyelenggara pemilihan umum dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan walikota dan wakil walikota tentang jadwal pembentukan dan masa kerja petugas pantarlih sejak 26 Januari sampai 5 Februari dan dilanjutkan dengan pemetaan TPS kemudian pelantikan pantarlih 11 Februari.

“Masa kerja Pantarlih 12 Februari sampai 11 April,” ungkapnya.

Dikatakan, Pantarlih adalah petugas yang dibentuk oleh PPS atau PPLN untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih dengan tugas melakukan pencocokan dan penelitian atau Coklit dalam pemutakhiran data pemilih dengan cara mendatangi pemilih secara langsung.

“Dalam dudu bacarita, banyak masalah lazimnya terutama masalah DPT yang selalu terjadi dari tahun ke tahun pemilu, sehingga diharapkan pada pemilu kali ini, masalah seperti ini dapat diatasi dengan baik,” janjinya.

Terkait hal ini, Darkay maupun anggota komisioner lainnya mengaku untuk pemilu kali ini sangat minim terjadi hal-hal seperti itu, karena dengan aplikasi masyarakat dapat mengakses dan mengetahui namanya terdaftar pada TPS berapa.

“Dengan aplikasi ini diharapkan agar dapat meminimalisir terjadinya data ganda atau lainnya,” ungkapnya. (S-11)