AMBON, Siwalimanews – Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Insun Sangadji memastikan pihaknya masih terus memperjuangkan rasio 2.480 tenaga guru SMA, SMK dan SLB di Provinsi Maluku ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

Dikatakan, beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Direktur Pendidikan dan Profesi Guru, Temu Ismail Insun dan telah mendapatkan solusi dalam rangka sertifikasi para guru di Maluku.

“Memang sampai saat ini kita masih punya kouta sebanyak 2.480 guru yang harus disertifikasi dan ini akan terus kami perjuangkan sampai mereka siap mengikuti UKG (Uji Kompetensi Guru) dan PPG (Pendidikan Profesi Guru), guna disertifikasi dan dinyatakan layak mengadakan proses belajar-mengajar di sekolah,” kata Sangadji, Selasa (22/2) kemarin.

Menurutnya, dari hasil pertemuan dengan Direktur Pendidikan dan Profesi Guru itu diperoleh solusi untuk menyelesaikan masalah kompetensi guru di Maluku, yakni perlu didata kembali jumlah guru dengan mata pelajaran yang diasuh serta melakukan koordinasi denganLembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan setempat untuk penyelenggaraan PPG, dan terakhir perlu dilakukan penguatan guru-guru yang akan mengikuti UKG.

“Dari pertemuan ini sebenarnya saya minta izin agar penyelenggaraan UKG dan PPG Mandiri di Maluku, tentunya perlu ada kerjasama antara Dinas Pendidikan Provinsi Maluku dan Universitas Pattimura,” ujar Sangadji.

Diakuinya, standar dan sistem pendidian saat ini belum bisa dilakukan UKG dan PPG Mandiri, karena masih tersentralisasi di Kementerian, sehingga Dinas Pendidikan terus mendorong kelulusan UKG sebab untuk bisa mendapat sertifikasi tetap harus dari pusat.

Apalagi, sertifikasi guru menjadi salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik atau guru di dalam mekanisme teknis, dan diatur oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di daerah maka harus tetap memberikan penguatan atau pelatihan kepada para guru yang akan mengikuti UKG dan PPG. (S-20)