MASOHI, Siwalimanews – Batalyon Infantri 731 Kabaresi yang bermarkas di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, berkomitmen dan mempersiapkan diri untuk mempromosikan budaya Maluku dan Indonesia timur, saat bertugas menjadi pasukan pemeliharaan perdamaian di Libanon Desember  nanti.

Budaya Maluku seperti tarian cakalele, bambu gila, hingga kuliner khas Maluku seperti sagu dan papeda akan disuguhkan saat personel Yonif 731 ini mengemban tugas negara di Libanon nanti.

Komandan Yonif 731 Kabaresi Letkol Infanteri Yoyok Wahyudi mengatakan, komitmen untuk mempromosikan kearifan lokal budaya Maluku khususnya dan Indonesia timur akan menjadi salah satu komitmen batalyon ini saat akan melaksanakan tugas perdamaian dunia di Libanon.

“Negara yang kita cintai ini kaya akan budaya, salah satunya budaya Maluku yang sangat Arif dan bernilai. Dimana dalam konteks itu kami telah berkomitmen untuk dapat perkenalkan budaya timur Indonesia saat kita berinteraksi dengan warga negara lain dalam tugas perdamaian di Libanon nanti,” ucap Danyon dalam acara coffee morning bersama insan pers Maluku Tengah, di Markas Batalyon tersebut, Rabu (13/1).

Menurutnya, tarian cakalele, bambu gila bahkan kuliner khas Maluku juga akan diperkenalkan nanti agar bangsa lain dapat lebih mengenal Indonesia yang kaya akan budaya.

Baca Juga: Yonif 731 Kabaresi Beri Kejutan ke Polsek Namrole

Batalyon 731 Kabaresi menjadi satu satunya Batalyon Infanteri di Indonesia timur yang terpilih menjadi pasukan perdamaian dunia di Libanon dan ini merupakan suatu kehormatan dari pimpinan tertinggi TNI AD.

Olehnya dukungan dan doa semua elemen masyarakat Maluku sangat diharapkan, agar tugas dan pengabdian untuk mengharumkan nama bangsa dan negara ini dapat berjalan sukses hingga selesai.

Menurutnya terpilihnya Batalyon 731/Kabaresi sebagai pasukan perdamaian dunia, tidak ditunjuk begitu saja, namun karena sejumlah prestasi yang diukir batlyon ini pada sejumlah tugas operasi.

“Kita patut berbangga, karena kita adalah satu satunya pasukan infantri di kawasan Indonesia timur yang ditetapkan bergabung dengan pasukan PBB di Libanon, Desember mendatang. Terpilihnya Yonif 731 Kabaressi karena prestasi dalam sejumlah operasi yang ditugaskan pimpinan TNI. Olehnya doa restu dan dukungan semua warga Maluku sangat kita harapkan agar tugas yang diemban negara ini, dapat kita lakukan dengan baik hingga selesai nanti,” pintanya.

Untuk diketahui cooffee morning Danyon 731 Kabaressi bersama insan pers Maluku Tengah yang berlangsung di Markas batalyon tersebut bertujuan untuk membangun sinergitas TNI dan insan pers Malteng itu turut dihadiri oleh Dandempom XVI/2 Masohi Letkol CPM Lodewiyk Malau. (S-36)