AMBON, Siwalimanews – Raja Negeri Watludan, Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), Ronny Corneles Amrosila dinilai belum bisa bekerja secara maksimal bagi kepentingan masyarakat. Padahal sebagai raja mestinya Amrosila bisa bekerja keras untuk masyarakat yang telah memilihnya.

Salah satu aktivis, Irwan Wewra mengatakan, pelaksanaan sistem pemerintahan saat ini masih  dilakukan dengan cara-cara lama, sehingga keresahan masyarakat sangat terlihat dengan adanya patologi birokrasi yang sedang di pertontonkan tanpa adanya kesadaran individu dari seorang pemimpin untuk keluar dari zona tidak aman.

“Sudah lima bulan,  Ronny Corneles Amrosila dilantik sebagai Raja, seharusnya sudah dapat bekerja untuk masyarakat, hal tersebut bisa dimulai dengan pertemuan bersama masyarakat agar kedekatan emosional dengan masyarakat dapat terjalin dengan baik karena hal tersebut merupakan elemen penting dalam mengimplementasikan kebijakan maupun pelayanan publik tetapi sampai saat ini beliau belum pernah sekalipun melakukan pertemuan dengan masyarakat berdasarkan informasi via telepon,” ungkap Wewra, kepada Siwalima, di Ambon, Selasa (3/11).

Dikatakan, semasa Ronny Corneles Amrosila menjadi calon Raja Negeri Watludan secara terang terangan, didukung oleh dirinya dan bukan menjadi rahasia umum bahkan sampai masalah hukum pun dirinya juga ikut terlibat untuk mendukung penuh Amorsila.

“Saya memiliki beban moral untuk mengawal segala tindak tanduknya  dalam mengelola Negeri Watludan secara baik dan benar sesuai dengan apa yang menjadi keinginan masyarakat selama ini “ pungkas Wewra yang juga Akademisi Universitas Jenderal Achmad Yani ini.

Baca Juga: Pangdam: Perwira Harus Tingkatkan Profesionalisme

Sampai detik ini, kata dia, Amrosila belum memenuhi ekspektasi masyarakat untuk menjadi Raja Watludan, hal itu dibuktikan dengan keluhan masyarakat yang merasa kehilangan sosok kepemimpinan atau Raja Watludan baik dalam kedekatan emosional maupun dalam pengelolaan desa.

“Seharusnya Ronny dapat melakukan terobosan baru untuk Negeri Watludan baik dalam bentuk kebijakan, pelayanan publik, memperhatikan keluhan masyarakat dan memenuhi janji politik beliau sehingga tidak memunculkan kekecewaan bagi masyarakat,” tandasnya.

Ia menegaskan, kinerja buruk dari Amorsila ini merupakan jartu kuning yang kemudian akan menyusul dengan surat rahasia kepada Bupati Maluku Tengah untuk memanggilnya untuk melaporkan apa saja yang sudah beliau lakukan setelah dilantik sebagai Raja Negeri Watludan.

Sementara itu, Raja Negeri Watludan, Ronny Corneles Amrosila, yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, tidak aktif. SMS yang dikirimpun juga tak direspons. (S-16)