Ambon, Siwalimanews – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Ambon memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah.

Acara yang berlangsung di Masjid At-Taubah, Rabu (9/3) itu berlangsung dibawah soritan tema Refleksi Diri Untuk Menjadi Muslim yang Lebih Beriman, Bertaqwa, dan Bermanfaat Bagi Sesama, engan menghadirkan Ustad Syamsudin.

Isra Mi’raj yang diperingati WBP Lapas Ambon itu diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an oleh salah satu WBP.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Maluku Saiful Sahri dalam rahannya pada acara itu berharap, melalui peringatan Isra Miiraj, kiranya seluruh hadirin yang hadir dapat mengambil hikmah dari peristiwa Isra Mi’raj ini, sekaligus mencermati dan meresapi esensi dari ceramah yang disampaikan Ustad Syamsudin sekalgus memaknainya dengan baik.

“Mari kita ambil hikmah dari peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, karena banyak pelajaran yang bisa kita petik dan amalkan,” ajak Saiful.

Baca Juga: Perjalanan Domestik tak Lagi Wajib PCR Antigen

Sementara itu Ustaz Syamsudin dalam ceramahnya mengatakan, yang perlu diperhatikan dalam peristiwa Isra Mi’raj adalah, merenungi redaksi Illahiyah mengenai perjalanan tersebut, yang dimulai dengan kata Subhana, karena setiap ayat yang diawali dengan kata Subhana, mengandung suatu pesan yang tidak bisa dicerna akal, tapi harus dipahami dengan keyakinan.

“Begitu spesialnya kejadian ini, Allah SWT sendiri memuji diriNya dengan ucapan Subhana. Barangkali inilah salah satu bukti, bahwa Allah adalah maha dari segala maha. Maha tanpa batasan ruang, waktu, bahkan massa,” jelasnya.

Ustad Syamsudin juga menjelaskan, Isra Mi’raj merupakan kejadian penting bagi umat Islam.

“Peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, menuntut kita selalu bertanggung jawab dan disiplin dalam menjalankan ibadah kepada Sang Khaliq, khususnya mendirikan ibadah Salat lima waktu yang sudah ditentukan waktunya, tidak boleh ditinggalkan, dan hukumnya wajib,” tegasnya. (S-21)