AMBON, Siwalimanews – Warga Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengeluhkan sikap PT. PLN yang tidak maksimal memasok listrik ke pelanggaran di wilayah tersebut.

Listrik di kecamatan itu sering padam, puncaknya pada beberapa pekan ini, namun pihak PLN tidak memberikan penjelasan kepada warga di daerah itu.

Salah satu tokoh pemuda asal Tanut, Yunus Melatunan mengaku  masyarakat di Kota Larat dan sekitarnya sudah sangat resah. Mereka kesal dengan kondisi listrik yang terus menerus mengalami kendala, padahal sudah ada bantuan dua mesin baru yang telah diberikan Pemda Kepulauan Tanimbar.

“Entah kenapa listrik di Larat terus padam. Padahal Pemda beberapa bulan lalu sudah menyerahkan dua unit mesin untuk memaksimalkan pelayanan listrik. Apakah ada kendala sampai listrik sering padam ?,” keluh Melatunan.

Ia menilai, tidak maksimalnya pasokan listrik seperti ini tentu akan menyulut emosi  sebagian masyarakat untuk menggelar aksi demo.

Baca Juga: Pemkot Bayar Tunjangan 385 Guru Sertifikasi

“Kami juga mendukung bila ada tuntutan untuk menggantikan Kepala PLN Cabang Larat serta kami akan meminta bantuan aparat penegak hukum,  karena ini juga menyangkut perlindungan dan kepuasan konsumen,” tegasnya.

Fariman juga mempertanyakan, seperti apa kebijakan pihak PLN bila kondisi pasokan listrik tidak maksimal seperti saat ini.

“Apakah kalau ada barang elektronik warga yang rusak pihak PLN bisa menggantinya? Untuk itu kami akan melakukan aksi demo,  sebab pimpinan dan anggota yang ada dalam PLN Larat ini terlalu banyak merugikan masyarakat Larat dan sekitarnya,” tandasnya.

Ia memastikan, masalah listrik di kecamatan ini akan dilanjutkan dengan pertemuan bersama pemuda di delapan desa di Tanut.

“Kami akan turun ke jalan meminta penjelasan dan tanggungjawab pihak PLN. Dan jika persoalan ini tidak disikapi secara baik oleh pimpinan PLN di Saumlaki maka kami pastikan akan menempuh jalur hukum guna mendapatkan pelayanan yang lebih baik,” tegasnya. (S-08)