SAUMLAKI, Siwalimanews – Warga Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, resmi mendeklarasikan Julianus Aboyaman Uwuratuw sebagai calon Bupati Kepulauan Tanimbar di Pilkada di tahun 2024 mendatang. Deklarsi tersebut dilakukan sekaligus dengan pelantikan relawan di tingkat desa dan RT se-kecamatan tersebut.

Ketua Tim Relawan Boy Uwuratuw Hengky Lokra kepada Siwalimanews, Jumat (24/3) menjelaskan, dalam rangka mengkonsolidasikan kekuatan rakyat Tanimbar untuk mencalonkan dan memenangkan dokter Boy sebagai Bupati Tanimbar dalam pilkada di tahun 2024 nanti, maka diperlukan pembentukkan para relawan pada berbagai tingkatan di seluruh wilayah di kabupaten ini.

“Tugas para relawan ini diantaranya, melakukan pemetaan politik di wilayah kerjanya masing-masing,  sekaligus melakukan sosialisasi terhadap figur yang dijagokan yakni dokter Boy,” ucap Lokra.

Dari 7 desa dan 55 RT yang ada di Kecamatan Selaru kata Lokra, telah dibentuk relawan dengan jumlah keseluruhan relawan di kecamatan ini sebanyak 1.764 orang, yang terdiri dari Desa Adaut sebanyak 805 relawan, Namtabung 109 relawan, Desa Lingat 120 relawan, Werain 112 relawan, Eliasa 193 relawan, Fursui 158 relawan dan Desa Kandar 267 relawan.

Pelantikan terhadap para relawan untuk pertama kali dilakukan di Kecamatan Selaru, dikarenakan Selaru merupakan daerah asal dari kandidat bupati. Oleh sebab itu, agenda pelantikkan relawan ini dapat dimaknai sebagai strategi awal kebangkitan, sekaligus kebersamaan para relawan untuk mengamankan wilayah atau basis utama dokter Boy dalam pilkada nanti.

Baca Juga: Pemkab Malteng Jalin Kerjasama dengan Soegijapranata Chatolic Universiti

“Tiba di Saumlaki dokter Boy bersama timnya langsung menuju Desa Adaut dan memulai agenda kunjungan pertama di Desa Namtabung yang merupakan Desa Asal Mantan Bupati KKT Bito Temmar. Setelah melewati rangkaian penerimaan secara adat dan digendong keliling negeri oleh para pemangku adat di desa tersebut dan diarak menuju balai desa untuk melantik para relawan sekaligus menyapa simpatisan dan warga yang hadir saat itu,” ucap Lokra.

Dihadapan para relawannya lanjut Lokra, dokter Boy menyatakan bahwa desa pertama di Selaru yang dikunjunginya setelah Adaut adalah Namtabung, dikarenakan ada ikatan kekerabatan dari para leluhurnya di adaut dengan Desa Namtabung.

Begitu juga prosesi pelantikan relawan pada desa-desa lainnya yakni di Kandar, Lingat, Werain, Eliasa, Fursui dan berakhir di Adaut. Dokter Boy disambut dengan berbagai tari-tarian adat di setiap desa.

Kendati dikejar dengan padatnya jadwal dan keterbatasan waktu, namun sang dokter tetap menyempatkan diri untuk melakukan tindakan pelayanan kesehatan kepada warga di setiap desa yang dikunjunginya.

“Simpul-simpul relawan ini kian diperkuat, setelah di Selaru, kami tim relawan juga akan melanjutkan ke kecamatan-kecamatan lain di Tanimbar,” tandas Lokra.(S-26)