AMBON, Siwalimanews – Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengungkapkan, kampung tangguh nusantara (KTN) dapat diartikan juga atau disebut sebagai Kampung SAGU.

Kenapa demikian, sebutan SAGU dapat diartikan menurut abjadnya adalah kampung yang Sehat, Aman, Gotong royong dan Unggul. Dengan demikian sebutan itu juga dapat menjaga kearifan lokal dari  budaya masyarakat setempat.

“Salah satu upaya untuk menjagga kondisi kita adalah dengan menciptakan kondisi yang tangguh yang di mulai dari diri sendiri lewat kedisiplinan. Disipilin bisa diawali dari keluarga kemudian lingkungan yang lebih besar adalah komunitas sosial,” ucap Walikota usai mencanangkan Waiheru sebagai Desa Tangguh, Jumat(14/11).

Untuk itu, Polresta Pulau Ambon melaksanakan kegiatan ini sebagai upaya untuk mendorong masyarakat agar tetap tangguh.

Selain itu, pihaknya juga akan mendorong puskemas juga untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat baik lewat tracking maupun tresing serta kegiatan rapid dan swab guna  memutus mata rantai virus covid. Dari situlah masyarakat bisa tetap tangguh dalam menghadapi pandemi ini.

Baca Juga: Kampung Tangguh Diharapkan Perkuat Ketahanan Pangan

Pada kesmepatan itu, walikota juga menyampaikan terimah kasih kepada masyarakat Desa Latta dan Waiiheru yang menginisiasi kampung tangguh lewat penguatan ekonomi masyarakat, terutama pada sektor perikanan.

Jangan melihat dari takaran serimonialnya, tapi dari serimonial ini bisa memberikan stimulan kepada desa lain untuk mendorong masyarakatnya agar menjadi masyarakat yang tangguh.

“Saya berharap sungguh peluncuran hari ini akan terus membawa kabar baik kepada desa desa lain untuk terut menggerakan masyarakatnya,” harap Walikota. (Cr-5)