AMBON, Siwalimanews – Berdasarkan verifikasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan tercatat preferensi angka stunting di Kota Ambon tahun 2022 sebesar 21,1 persen.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengaku, angka stunting turun hanya 0,7 persen dibandingkan dengan ditahun 2021. Penurunan ini juga belum mencapai target yang ditetapkan di tahun 2022 yakni 18 persen.

“Saya mau tegaskan soal persoalan anak dan keluarga yang belum diselesaikan dengan baik, diantaranya soal  stunting ini sesuai verifikasi Kementerian Kesehatan preferensi stunting Kota Ambon tahun 2022 21,1 memang terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya, akan tetapi, hanya 0,7 persen. Artinya belum mencapai target 18 persen,” tandas walikota saat membuka rapat koordinasi teknis kota layak anak tahun 2023 yang berlangsung di Marina Hotel, Selasa (7/3).

Selain itu kata walikota, jumlah peserta didik PAUD usia 2 sampai 6 tahun, tercatat 25 ribu anak lebih, sementara anak yang terdaftar mendapat pelayanan PAUD hanya 9 ribu lebih anak. Itu artinya Pemkot Ambon belum mampu untuk berikan pelayanan PAUD dengan baik kepada seluruh anak di Kota Ambon.

“Demikian juga pada indikator-indikator lain yang masih sama masih banyak, yang kita belum bisa untuk memenuhi dengan baik. untuk itu lewat rakor teknis kota layak anak tahun 2023 ini, seluruh OPD dapat mengikuti dengan baik dan mengerti serta memahami dimana tugas dan tanggung jawab yang mesti kita lakukan dalam rangka mewujudkan Ambon sebagai kota layak anak,” pinta walikota. (S-25)

Baca Juga: Kadis Pendidikan dan Sejumlah Guru Kunjungi Siswa Penderita Leukemia