AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mendukung Gerakan Nasional Aksi Bergizi melalui kampanye aksi bergizi yang digagas Kementerian Kesehatan bersama UNICEF di setiap sekolah termasuk di Kota Ambon.

Bahkan, walikota berharap, kampanye yang dilaksanakan oleh SMPN 6 Ambon, pada Rabu (26/10) juga dapat dilaksanakan di setiap sekolah lainnya di Kota Ambon secara rutin.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menginisiasi sekolah-sekolah lain, agar rutin sebagai upaya untuk peningkatan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja, terutama remaja putri, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional,” ujar Walikota, dalam sambutannya dalam kampanye tersebut.

Tujuan kegiatan ini kata walikota, untuk meningkatkan literasi warga sekolah, tentang pentingnya tablet tambah darah (TTD), olahraga atau aktivitas fisik dan konsumsi gizi seimbang, bahkan juga meningkatkan komitmen sekolah untuk melaksanakan kegiatan aksi bergizi secara rutin (setiap minggu), serta meningkatkan kolaborasi lintas sektor pusat dan daerah, dalam rangka penyelenggaraan aksi bergizi di setiap sekolah.

Dengan demikian, diharapkan output terhadap 1.028 dapat melaksanakan kegiatan ini secara serentak diseluruh Indonesia, sehingga tercatat dalam rekor MURI nasional bahkan dunia, dengan jumlah sekolah terbanyak melaksanakan aksi bergizi secara serentak, serta berdialog bersama Menteri secara hybrid yang dilakukan disalah satu sekolah yang ditunjuk.

Baca Juga: Kadinkes Ingatkan Orang Tua Waspadai Gejala Pada Anak

“Sasaran kegiatan ini, adalah siswa-siswi SMPN 6, SMA Kristen YPKPM, SMAN 1, SMAN 2, SMA Xaverius, SMAN 11, SMAN 13, dengan total siswa sebanyak 450 orang,” urainya.

Komponen kegiatan nasional aksi bergizi ini kata walikota, antara lain melakukan senam pagi bersama, sarapan pagi bersama, serta sosialisasi anemia, menteri menyapa, aksi konsumsi TTD dan mengisi aplikasi ceria serta edukasi-edukasi interaktif.

Untuk itu, atas nama Pemerintah Kota Ambon, walikota menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan dimaksud.

“Kerjasama dan dukungan dari Dinkes Maluku, Dinas Pendidikan Maluku dan pihak-pihak terkait lainnya, sebagai wujud peran serta kita dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Ambon. Untuk itu, saya mengajak semuanya untuk mengikuti rangkaian kegiatan ini dan ikut menggerakkan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat,” ajaknya.

Pasalnya kata walikota, Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, yang dapat dialami oleh semua kelompok umur, mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut, bahkan Riskesdas 2018 menunjukkan anemia pada anak usia 5 sampai 14 tahun tercatat sebesar 26,8 persen dan usia 15 sampai 24 tahun sebesar 32 persen. Itu berarti, sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.

Artinya, masih tingginya kasus anemia erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi TTD, khususnya pada remaja putri dan ibu hamil. Melihat masih rendahnya kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri UNICEF menginisiasi kegiatan aksi bergizi yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2018 di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Lombok Barat melalui advokasi, mobilisasi sekolah dan masyarakat, koordinasi multisektor penguatan kapasitas serta Pemantauan dan evaluasi.

“Sehingga kegiatan dilaksanakan dengan tiga intervensi utama, yaitu sarapan dan minum TTD bersama sekolah atau Madrasah sederajat setiap minggu sekali sebagai satu kesatuan kegiatan, edukasi gizi yang bersifat multi sektor dengan tujuan mempromosikan masukan makanan yang sehat dan aktivitas fisik, dan komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif,” ucap walikota.

Program aksi bergizi ini tambah walikota sambungnya, diimplementasikan dalam mewujudkan sekolah dan Madrasah yang sehat melalui Trias UKS, yaitu pendidikan pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.(S-25)