AMBON, Siwalimanews – Penjabat walikota Ambon Bodewin Wattimena mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaa di kalangan pemuda. Dorongan ini diberikan agar generasi muda dengan kemampuan yang dimiliki, dapat membuka lapangan kerja sendiri.

Dorongan ini disampaikan walikota saat membuka kegiatan Talk show Enterpreneur yang digelar tim pengembangan ekonomi Klasis GPM Kota Ambon yang berlamgsung di Gedung Gereja Bethania, Kamis (30/6),

Menurut walikota, Pemkot Ambon memberi apresiasi terhadap berlangsungnya kegiatan ini. Pasalnya, kegiatan seperti ini bernilai positif, dalam rangka membangkitkan semangat kewirausahaan dan membuka lapangan pekerjaan.

Dorongan ini, dapat dilaksanakan dengan bantuan yang diberikan baik dari pemerintah dan gereja, dalam program pemberdayaan ekonomi bagi warga kota.

“perkembangan zaman saat ini, kita tidak bisa lagi berharap kepada pemerintah semata, karena pemerintah memiliki kekurangan dalam penyiapan lapangan pekerjaan,” ujar walikota.

Baca Juga: Putra Maluku Jadi Ketum APKAPI

Menurutnya, jumlah lulusan SMA/SMK se-derajat maupun perguruan tinggi setiap tahun sangat besar, namun tidak diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang memadai.

Bahkan, dalam satu tahun, tidak banyak peluang dan kesempatan kerja yang diberikan oleh pemerintah maupun swasta, sehingga sangat bergantung pada investor yang masuk, dan mengembangkan usaha di kota ini. Maka solusi untuk penyediaan lapangan pekerjaan adalah dengan mendorong jiwa kewirausahaan bagi pemuda.

“Salah satu kendala yang dihadapi, adalah karakter orang Maluku/Ambon yang sulit bekerjasama dalam sebuah kelompok usaha. Tapi sulit bukan berarti tidak mungkin, apabila masing-masing anggota kelompok usaha mau berkomitmen untuk menghidupi keluarga melalui kelompok usaha, maka sudah pasti akan berjalan, namun kebanyakan yang terjadi sebaliknya, karena ego masing-masing, maka kelompok usaha tidak berjalan dengan baik,” ucap Wattimena.

Kendala lain yang dihadapi oleh kelompok usaha kata walikota, adalah belum adanya pabrik kemasan dan label untuk produk makanan yang dibuat individu atau kelompok usaha, sehingga sulit bersaing dengan produk lain dari luar.

Untuk itu, pemerintah akan mensupport kegiatan ditingkat klasis untuk kemasan dan labelisasi serta perluas pasar.

“Kalau tidak kita hanya ada pada pasaran internal, tidak bisa keluar, karena kalah bersaing. Selain itu, pemahaman yang musti dibangun dalam kelompok usaha pemberdayaan ekonomi di lingkup GPM, adalah memiliki jiwa wirausaha saja tidak cukup, tetapi yang tak kalah pentingnya adalah cara berusaha yang baik. Pemkot juga akan memberikan dukungan, bukan saja dalam bentuk barang, tetapi juga pendampingan bagi kelompok usaha,” imbuhnya.

Ketua tim pengembangan ekonomi Klasis GPM Kota Ambon Bodewin Mailuhu dalam laporannya mengungkapkan, kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan jiwa kritis dan enterpeneurship di dalam jemaat di Lingkup GPM Klasis Kota Ambon.

“Bank Indonesia Perwakilan Maluku dan  PT Pegadaian Cabang Ambon dihadirkan sebagai narasumber yang diikuti oleh 110 peserta dari 21 Jemaat di Lingkup GPM Klasis Kota Ambon,” paparanya.(Mg-1)